Ogah dipasangkan dengan Yusril, Puan pilih jadi presiden
Merdeka.com - Partai Bulan Bintang (PBB) mewacanakan duet Yusril Ihza Mahendra dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Namun Puan mengaku ogah dan lebih berminat jika dicalonkan sebagai Presiden di Pilpres mendatang.
Puan mengatakan, sampai saat ini belum ada pembicaraan secara formal maupun informal dengan pihak PBB. Menurut dia, sebagai kader PDIP, seluruh keputusan ada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri .
"Secara informal belum ada. Saya kan juga kader, saya tunggu instruksi ketua umum. Tunggu saja dulu pileg 2014," jelas Puan usai menghadiri 40 harian Taufiq Kiemas di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (19/7).
Puan menambahkan, bagi dirinya adalah yang terpenting bagaimana partai berlambang banteng merah itu meraih suara terbanyak dalam Pemilu Legislatif (Pileg) 2014.
"Yang penting bagaimana kita cukup dalam mengikuti aturan yang ada di pemilu pilpres yang akan datang karena mau maju kalau enggak punya kursinya, gimana mau maju," imbuhnya.
Ketika didesak apakah dia mau mendampingi Yusril dalam Pileg 2014. Puan mengaku lebih tertarik jika dicalonkan menjadi capres.
"Kenapa harus jadi wapres sih, presiden dong," tandasnya.
Seperti diberitakan, Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintang (PBB), MS Kaban sempat mewacanakan partainya untuk berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada pemilihan presiden 2014. Dia menyebut alternatif pasangan Yusril Ihza Mahendra dengan politisi PDI Perjuangan, Puan Maharani .
"Ingat sejarah China, mata uang Yuan yang bisa melawan dollar AS. Yuan itu Yusril dan Puan. Jadi tak apalah kalau PBB koalisi dengan PDIP," kata Kaban saat sambutan Milad PBB ke-15, di Jakarta, Rabu (17/7).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menanggapi isu salam empat jari hingga gerakan tak memilih pasangan Capres nomer 2, Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKapan Pemilu Presiden? Pemilu presiden 2024 adalah pemilu kelima di Indonesia yang bertujuan untuk memilih presiden dan wakil presiden Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaKPU sebelumnya menetapkan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Basuki juga memastikan acara peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus akan digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSesuai namanya, pasukan terlatih profesional dan tangguh ini diberi amanah dari negara untuk menjadi tameng hidup dalam menjaga Presiden.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan bahwa pembangunan IKN merupakan pembangunan yang dilakukan secara bertahap dalam waktu jangka panjang.
Baca SelengkapnyaPemilu 2004 menjadi pemilihan bersejarah karena untuk pertama kalinya rakyat dapat memilih langsung presiden dan wakil presiden mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Baca Selengkapnya