Puan Maharani: Saya kenal Prabowo lama, sudah seperti kakak
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik dan Keamanan Puan Maharani mengungkap isi pertemuannya dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto pada Rabu (17/7). Dia menyebut, mereka membahas persiapan pagelaran Asian Games 2018 hingga Pileg dan Pilpres 2019.
"Jadi banyak dari urusan makanan, naik kuda, Asian Games, bangsa, bagaimana ke depan ini, Pileg, Pilpres, kemudian gimana supaya Indonesia ini tetap punya nama kehormatan dihargai dunia internasional," kata Puan usai menghadiri Torch Relay atau kirab obor Asian Games 2018 di Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah, Rabu (18/7).
Khusus soal Pilpres, keduanya menyoroti nama-nama calon Wakil Presiden yang cocok untuk mendampingi Joko Widodo atau Prabowo. Namun Puan tidak menjelaskan lebih detail nama-nama figur Cawapres yang dimaksud.
"Kalau lihat di TV, media, pastinya teman-teman media lebih tahu dari saya. Kalau yang dilihat itu-itu saja kan namanya saat ini," ujar dia.
"Kami bicara di tempat kami PDI Perjuangan nama Kak Prabowo bisa merujuk (jadi Cawapres Jokowi) juga ya," sambung Puan.
Saat ditanya apakah PDI Perjuangan meminta Prabowo menjadi Cawapres Jokowi, Puan enggan menjawab tegas.
"Ini kan satu hal yang berbeda. Urusan capres Presiden Jokowi atau capres Prabowo beda, dan saya ada di tengah-tengahnya," jelas dia.
Puan menambahkan, pertemuannya dengan Prabowo berlangsung hangat. Dia menyebut, Prabowo seperti keluarga sendiri.
"Saya kenal Prabowo lama, kenal baik, sudah seperti kakak saya, seperti keluarga saya," kata dia.
Sebelumnya, Prabowo menjelaskan pertemuan dirinya dengan Puan membahas hal ringan sampai setengah berat. Di antaranya soal solidaritas anak muda bangsa.
"Kita bicara persaudaraan, kita bicara hubungan baik. Kita sepakat apapun kita adalah anak-anak bangsa, bertanggungjawab atas NKRI yang utuh solid, kalau ada perbedaan kita sikapi dengan baik, kalau hal-hal yang kita tidak setuju kita kritisi," jelas Prabowo.
Mantan Danjen Kopassus ini menuturkan, pertemuan tersebut penting untuk saling mengingatkan bila sesama anak bangsa punya kesalahan. Ini juga untuk mengingatkan sifat bangsa Indonesia supaya tidak sungkan menegur sahabat jika melakukan kesalahan.
"Sudah lama kita rencana bertemu. Jadi prinsipnya kita ingin menjalin persahabatan kekeluargaan, semua anak bangsa ingin yang terbaik, tapi di antara saudara kan juga harus saling menegur, mengingatkan," ujarnya.
"Kadang-kadang bangsa kita ini inginnya baik terus. Jadi kadang-kadang sungkan untuk menegur keluarga, saudara, sahabat yang mungkin salah jalan. Itu alamiah, itu sifat budaya kita. Saya pun kadang-kadang juga harus diingatkan sama sahabat," tambah Prabowo.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo bakal membuktikan kerjanya kepada para pihak yang tidak memilihnya.
Baca SelengkapnyaGibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Beri Pernyataan soal Putusan MK saat Momen Penetapan Presiden Terpilih
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaPrabowo awalnya mengungkit pepatah mengenai 'kawan sejati adalah kawan di saat susah'.
Baca SelengkapnyaPrabowo sempat bertanya mengenai status undangannya, apakah sebagai Menteri Pertahanan atau calon presiden.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca Selengkapnya