Priyo minta Aburizal Bakrie turun gunung selamatkan Golkar
Merdeka.com - Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar, Priyo Budi Santoso meminta ketua Dewan Pembina, Aburizal Bakrie turun langsung menyelesaikan polemik terkait Ketua Umumnya Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi proyek e-KTP. Dia meminta agar Bakrie mengawal proses dinamika yang ada sesuai dengan AD/ART.
"Meminta kesediaan agar Pak ARB untuk turun gunung, dengan kewenangan yang melekat dalam pasal-pasal AD/ART mengenai peran strategis ketua dewan pembina," kata Priyo di Gedung DPR, Jakarta Pusat, Selasa (5/12).
Dia juga mengatakan, Bakrie sudah setuju dengan dorongan untuk menyelamatkan partai sesuai dengan aturan yang ada.
"Beliau juga akan melakukan langkah-langkah yang perlu untuk mengawal agar proses dinamika yang ada di Golkar ini sesuai dengan tahapan-tahapan mekanisme yang diatur dalam AD/ART," ungkap Priyo.
Dia juga berharap, semua pihak menghormati hasil rapat pleno DPP lalu. Karena menurut dia adalah langkah tepat untuk menunggu hal tersebut.
"Sejauh sebelum dianulir saya menyarankan dan menyerukan agar menghormati rapat pleno kemarin," tambah Priyo.
Diketahui sebelumnya, sejak Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto terjerat kasus korupsi e-KTP dan ditahan KPK banyak pihak yang mendesak untuk mundur terutama dari tubuh Golkar. Salah satunya dari beberapa DPD I Golkar dan ormas sayap partai sudah mulai bermanuver meminta agar segera diselenggarakan Munaslub.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Aburizal Bakrie ada jalan lain bagi Jokowi dan Gibran untuk menjadi Ketua Umum di Partai Golkar
Baca SelengkapnyaCawapres Gibran Rakabuming Raka memberi jawaban khas saat ditanya soal peluangnya menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggantikan Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi membantah berkomunikasi dengan Golkar dan PAN sebelum kedua partai itu mendeklarasikan dukungan untuk Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaSelain memperoleh peningkatan suara yang signifikan, Partai Golkar juga turut mengantarkan Prabowo-Gibran menang Pilpres.
Baca SelengkapnyaMuzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya