Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Dipilih MPR, Kursi Presiden Hanya Untuk Trah Politik

Presiden Dipilih MPR, Kursi Presiden Hanya Untuk Trah Politik Rapat Paripurna. ©Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - DPR dan Pemerintah berniat melakukan amandemen kelima UUD 1945. Salah satu isu yang dikhawatirkan, dalam amandemen itu pemilihan presiden akan dikembalikan lagi kepada MPR seperti Orde Baru.

Pengamat Politik dari KoDe Inisiatif, Verri Junaedi melihat gelagat tersebut. Upaya menghidupkan kembali GBHN dengan amandemen UUD 1945 sebagai pintu masuk sahkan aturan presiden kembali dipilih MPR.

Verri menegaskan, saat ini sistem yang terbangun antara legislatif dan eksekutif sudah baik. Kedua lembaga negara itu saling mengkoreksi.

"Kalau presiden dipilih oleh MPR maka rakyat tidak punya hak pilih, legitimasi presiden lemah, sekarang legitimasi DPR dan Presiden kuat, karena keduanya dipilih secara langsung. Sehingga akan ada saling kontrol," jelas Verri saat berbincang dengan merdeka.com, Selasa (13/8).

Verri meyakini, apabila Presiden dipilih MPR, maka fungsi kontrol antar lembaga tidak akan terjadi. Apalagi, presiden bisa diberhentikan sewaktu-waktu oleh MPR.

"Jadi menurut saya yang model begini, justru tidak memunculkan check and balances," tambah dia.

Dia juga merasa, apabila presiden dipilih oleh MPR, maka tampuk kekuasaan hanya jatuh kepada para elite politik. Kesempatan orang biasa tapi memiliki kemampuan untuk memimpin akan tertutup rapat.

"Orde Baru selama 35 tahun contoh nyata, jadi kenapa kemudian amandemen dari 1999-2002 kenapa itu dilakukan salah satunya karena sistem ini tidak tepat, justru memunculkan sistem oligarki."

"Orang yang memang punya kontribusi nyata terhadap pembangunan, tapi tidak punya trah politik, bukan elite, tidak punya ruang untuk berkompetisi," ujar Verri.

Verri menyebut dengan sistem Presiden dipilih oleh MPR, maka tokoh-tokoh pemimpin yang muncul bukan dari elite politik tidak akan ada seperti sekarang.

"Contohnya Risma, Risma bukan siapa-siapa dalam trah politik, tapi karena punya kinerja baik, dia bisa berkompetisi, pimpinan politik akan lebih berwarna diisi orang berprestasi bukan karena kedekatan tertentu," katanya.

Begitu juga dengan sosok Joko Widodo (Jokowi). Dia yakin, tokoh seperti Jokowi tidak akan bisa menjadi presiden apabila menggunakan sistem pemilihan melalui MPR.

Pemilu langsung, kata dia, juga tidak menutup ruang untuk tokoh politik ikut bertarung. Sehingga, dia menyatakan, sistem pemilu langusung saat ini sudah sangat baik. Meskipun memang ada beberapa catatan yang harus diperbaiki.

"Pemilu langsung ini trennya membuka kesempatan bagi semua pihak asal mereka punya kinerja bagus, elektabilitas bagus, ya dia punya potensi. Kalau dulu kinerja bagus, dikenal luas, tapi bukan siapa-siapa, enggak bisa jadi pemimpin, Pak Jokowi juga enggak mungkin bisa jadi presiden," tutup dia.

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Klarifikasi Polri Terkait Pesan Jenderal Sigit soal ‘Pemimpin Melanjutkan Estafet’

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sigit mengatakan sosok presiden selanjutnya mampu meneruskan estafet kepemimpinan ke depan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Istana Buka Suara Panas Soal Pemakzulan Presiden Jokowi di Tahun Pemilu 2024

VIDEO: Istana Buka Suara Panas Soal Pemakzulan Presiden Jokowi di Tahun Pemilu 2024

Mekanisme pemakzulan presiden sudah diatur dalam konstitusi. Mulai dari DPR, Mahkamah Konstitusi maupun MPR.

Baca Selengkapnya
Gerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR

Gerindra Belum Wacanakan Revisi UU MD3 Tentukan Kursi Ketua DPR

Gerindra menyebut mekanisme pemilihan ketua DPR masih sesuai UU Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPRD dan DPD (UU MD3).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ini Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur

Ini Kriteria Presiden 2024 Pilihan Istri Gus Dur

Dalam pertemuan dengan Wapres, para tokoh yang hadir menyampaikan hal-hal terkait pentingnya keutuhan bangsa,.

Baca Selengkapnya
Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

Pimpinan DPR Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat

DPR sudah menerima daftar inventarisasi masalah (DIM) dari pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru

Jokowi Minta TNI-Polri Proaktif Netralisir Residu Politik Sampai Pelantikan Presiden Baru

Jokowi meminta TNI-Polri menyiapkan langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik dan memitigasi disinformasi.

Baca Selengkapnya
Efek Kaesang, Perolehan Kursi DPRD PSI di Maluku Naik 10 Kali Lipat

Efek Kaesang, Perolehan Kursi DPRD PSI di Maluku Naik 10 Kali Lipat

Karena karakter dari putra bungsu Presiden Joko Widodo dinilai membuat masyarakat Maluku terpukau.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR

Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.

Baca Selengkapnya
Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Ketua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu

Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.

Baca Selengkapnya