Prabowo larang Ahok dan Ridwan Kamil jadi jurkam Gerindra
Merdeka.com - Pelaksanaan pemilu tinggal menghitung hari. Masing-masing parpol melancarkan strateginya guna meraih simpati rakyat.
Namun demikian, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto justru meminta kader-kadernya yang populer, seperti Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) dan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak menjadi juru kampanye.
"Saya minta Pak Ahok dan Kang Emil untuk tetap teguh untuk bekerja keras melayani warga dan rakyatnya masing-masing. Kalau mereka bekerja dengan baik dan sukses, itu artinya mereka juga membantu kita," kata Prabowo Subianto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/3).
Prabowo mengaku sengaja tidak menugaskan Ahok dan Emil untuk menjadi juru kampanye nasional Gerindra . Hal itu agar keduanya tetap dapat bekerja dengan baik sebagai Wagub DKI dan wali kota Bandung.
"Kalau semuanya sibuk mengurusi kampanye, atau ikut kampanye bersama kita, kapan kerjanya? Kapan melayani rakyatnya," katanya.
Namun demikian, jika Ahok dan Emil berkeinginan berkampanye untuk Gerindra boleh saja. Asalkan dilakukan di dalam kota masing-masing.
"Saya tidak izinkan mereka ikut kampanye ke luar kota. Tetapi kalau mereka ingin berpartisipasi boleh saja, tapi kampanye di dalam kota masing-masing saja," kata Prabowo.
Prabowo menilai, di tengah-tengah krisis kepercayaan publik kepada para birokrat, perlu ada contoh yang peduli terhadap warga.
"Kader Partai Gerindra yang duduk di pemerintahan harus memberikan contoh bagaimana melayani rakyat dengan baik," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, pemerintahannya akan meneruskan legecy Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengakui kehebatan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang jujur dan tak bisa disogok.
Baca SelengkapnyaPrabowo menuturkan, Indonesia dalam keadaan yang sangat memungkinkan untuk bangkit menjadi negara hebat.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaMana lebih besar antara gaji PNS dan gaji PPPK atau biasa disebut PNS 'part time'
Baca Selengkapnya