Prabowo kirim pesan ke SBY: Siap berpasangan dengan AHY
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan mengungkapkan alasannya bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto beberapa waktu lalu. Menurutnya pertemuan itu terjadi karena dia menerima pesan bahwa Gerindra siap berpasangan dengan Ketua Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Saya tanggal 5 Juli yang lalu hanya diundang ke Kertanegara untuk bertemu dengan Pak Prabowo. Itu awalnya karena ada pesan dari Pak Prabowo untuk Pak SBY yang menyatakan siap untuk berkoalisi dengan Partai Demokrat. dan siap untuk berpasangan dengan AHY," kata Syarief di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (9/7).
Syarief mengatakan, Prabowo siap berpasangan dengan AHY karena mungkin memiliki pandangan bahwa anak dari Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini bisa membawa perubahan bagi Indonesia. Sebab itulah, Gerindra tertarik ingin menjadikan AHY cawapres.
"Beliau memiliki pandangan kalau beliau bisa berpasangan dengan AHY maka insyaAllah Indonesia akan lebih baik ke depan, dan tentunya diharapkan akan bisa memenangi Pilpres 2019," ungkapnya.
Anggota Komisi I DPR ini mengatakan, SBY juga menyambut baik wacana tersebut. Hal itu akan segera dievaluasi di internal Partai Demokrat.
"Pak SBY sangat merespon baik dan menyatakan akan melakukan evaluasi internal kan di internal partai ada mekanisme yang harus dijalani antara lain akan didiskusikan diputuskan di majelis tinggi partai," ucapnya.
Untuk diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan menyambangi rumah Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (5/7) sore. Dalam pertemuan itu, dibahas kemungkinan Prabowo akan berduet dengan Agus Hari Murti Yudhoyono (AHY).
Wasekjen Demokrat Andi Arief mengatakan, pertemuan semalam merupakan tindak lanjut atas pertemuan sehari sebelumnya. Dimana utusan Prabowo bertemu dengan Syarief Hasan.
"Kunjungan Syarief Hasan ke Kertanegara untuk mendengar langsung penjelasan Prabowo Subianto seperti yang sudah dikemukakan oleh utusan Prabowo Subianto sebelumnya karena menyangkut persoalan-persoalan penting situasi politik dan terutama menyangkut Pilpres," kata Andi di Jakarta, Jumat (6/7).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY menilai, saat ini koalisi perubahan sudah mulai goyang, contohnya NasDem.
Baca SelengkapnyaAHY mendukung Prabowo Subianto menarik sejumlah partai politik di luar koalisi masuk ke dalam kabinetnya.
Baca SelengkapnyaPosisi Partai Demokrat di pemerintahan saat ini diharapkan AHY mampu membantu kabinet Prabowo-Gibran ke depan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
AHY menyerahkan kepada Prabowo apabila ada partai politik yang ingin bergabung ke Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaSinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaAHY mengaku tidak membicarakan mengenai susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaAHY menuturkan susunan dan formasi kabinet Prabowo akan dibahas dalam pertemuan berikutnya.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan, Partai Demokrat akan mengambil peran di eksekutif hingga legislatif.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto selalu terbuka menerima Partai NasDem bergabung ke koalisi Indonesia Maju.
Baca Selengkapnya