Politisi PDIP sebut Ratna Sarumpaet tak pantas ada di kubu Prabowo maupun Jokowi
Merdeka.com - Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Aria Bima ikut berang dengan kebohongan yang dilakukan oleh aktivis Ratna Sarumpaet. Menurut anggota DPR RI asal Kota Solo ini, perbuatan semacam itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang tidak sehat jiwanya.
"Kebohongan semacam itu, hanya dilakukan oleh orang yang tidak sehat jiwanya. Maka dari itu, saya mengajak semua pihak untuk menghilangkan adanya kebohongan-kebohongan seperti itu," ujar Bima seusai menghadiri acara konsolidasi relawan Pro Jokowi (Projo) di Karanganyar, Sabtu (6/10).
Bima berpesan kepada times Jokowi-Ma'ruf, agar jangan sampai orang yang tidak sehat jiwanya menggunakan media politik. Khususnya kampanye untuk membuat kontestasi menjadi karut marut, hoaks dan fitnah.
Aria Bima menilai, kebohongan yang dilakukan oleh Ratna Sarumpaet, membuat orang tidak cerdas. Ia mengajak seluruh pihak untuk tidak menjadi seperti Ratna Sarumpaet dan menyebarkan kebohongan.
"Saya tidak ingin ada Ratna Sarumpaet di lingkaran pak Prabowo dan di lingkaran pak Jokowi. Orang-orang yang sehat jiwanya sehat pikirannya harus ada di lingkaran pak Prabowo dan di lingkaran pak Jokowi," tandasnya.
Seperti diketahui, Ratna mengaku dipukuli di Bandung dengan bukti wajah penuh lebam. Setelah diselidiki polisi, rupanya luka lebam bukan karena dipukuli, tetap akibat operasi plastik. Ratna pun akhirnya mengakui berbohong.
Ratna mengakui wajahnya nampak babak belur karena usai menjalani operasi sedot lemak pipi kiri di RS Bina Estetika pada 21 September 2018 lalu. Kemudian saat keluar dari RS sehari setelahnya, 22 September 2018, Ratna kaget melihat wajahnya bengkak-bengkak seperti babak belur.
Ratna mengaku bingung karena harus memiliki alasan kepada anak-anaknya jika ditanya soal mukanya babak belur. Kemudian saat pulang ke rumah, dia pun mengaku kepada anak-anaknya habis dipukuli orang.
Dia membantah kebohongan yang telah dilakukan itu ada hubungannya dengan politik. "Saya enggak tahu bagaimana memaafkan diri saya, jangan dikira saya mau mencari pembenaran, ini salah apa yang saya lakukan ini salah," katanya.
Akibatnya dia ditetapkan tersangka oleh polisi. Dini hari tadi. polisi resmi menahan Ratna.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo Tepis Serangan Anies: Semua Partai Pengusung Bapak Sepakati Program Kemhan di DPR
Prabowo menekankan bahwa tidak pernah menutupi apa pun dari rakyat.
Baca SelengkapnyaSenyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP
Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaKumpulkan Menteri, Jokowi Minta RAPBN 2025 Mulai Disiapkan untuk Presiden Terpilih
RAPBN 2025 harus memperhatikan program presiden terpilih 2024-2029.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sekjen PDIP: Kami Hormati Prabowo Latihan Blusukan, Ganjar Sudah Tidur di Rumah Warga
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menghormati capres nomor urut 2, Prabowo Subianto yang mencoba latihan blusukan.
Baca SelengkapnyaRamai Kritik Prabowo Terima Penghargaan Jenderal Bintang 4, Ada Pelanggaran Aturan?
Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaJokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Jokowi Kembali Singgung UU Perampasan Aset: Bolanya Ada di DPR
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran Bocorkan Ada Pertemuan Ketum Partai usai Paloh Bertemu Jokowi, Bahas Apa?
TKN Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka membocorkan bakal ada pertemuan antara ketua umum partai setelah Paloh bertemu Jokowi.
Baca SelengkapnyaReaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaJokowi Bicara RUU Perampasan Aset: Kunci Ada di DPR!
Jokowi menegaskan pemerintah telah mendesak agar RUU tersebut segera diketok di DPR
Baca Selengkapnya