Politikus cantik ini klaim lebih dulu blusukan dibanding Jokowi
Merdeka.com - Blusukan alias keliling kampung-kampung dan menemui warga, menjadi istilah yang populer sejak Jokowi menjadi Gubernur DKI Jakarta. Politikus Partai Demokrat Ingrid Kansil, mengaku cara itu sudah dilakukannya sejak dulu, saat berkampanye pada Pemilu 2009.
Ingrid yang kini duduk di Komisi VIII DPR ini mengungkapkan hal itu ketika ditanya soal strateginya dalam Pemilu 2014 mendatang agar terpilih kembali menjadi anggota parlemen.
"Insya Allah nyaleg lagi, kalau disetujui DPP, seperti pada 2009, saya akan door to door, karena masyarakat lebih senang dan lebih efektif turun ke bawah," katanya seusai menghadiri rapat Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (14/1).
Istri Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan ini mengungkapkan pengalamannya pada 2009 saat dirinya menjadi calon legislatif dari Partai Demokrat. Pada saat itu, sebagai artis dan bintang iklan, dirinya yang tengah sibuk syuting hanya memiliki waktu empat bulan sebelum pemilu diadakan.
Selama empat bulan tersebut, Ingrid melakukan komunikasi langsung dengan masyarakat Sukabumi yang yang menjadi basis daerah pemilihannya. Hal itupun akhirnya membuahkan hasil. Ingrid masuk menjadi anggota DPR untuk masa jabatan 2009-2014.
"Jadi istilah blusukan yang lagi ngetrend saat ini sudah saya lakukan sejak lama, lebih efektif, masyarakat senang didatangi, lebih terikat secara emosional," tuturnya.
Pada Pemilu 2014, Ingrid menyadari, perjuangan memenangkan suara pemilih akan lebih keras, mengingat SBY yang selama ini menjadi pemikat suara tidak lagi dapat mencalonkan diri sebagai Presiden. Apalagi ditambah dengan berbagai kasus korupsi yang menerpa sebagian anggota Partai Demokrat.
Meski begitu, lanjut Ingrid, hal ini menjadi tantangan bagi dia untuk menjelaskan kepada masyarakat, bahwa korupsi tersebut hanya dilakukan oleh oknum tertentu.
"Itu tidak bisa digeneralisir semua kader, itu hanya oknum," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Maruarar memutuskan keluar dari PDIP dan memilih sejalan dengan arah politik Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menilai Jokowi dan Ganjar memiliki karakteristik sama dengan menyapa langsung masyarakat yaitu blusukan.
Baca SelengkapnyaMengikuti Jokowi jadi alasan langkah politik Maruarar keluar dari PDI Perjuangan
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaLangkah politik ini diakui Maruarar Sirait mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaMomen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaWalaupun belum keluar dari PDIP, Jokowi dinilai sudah sangat erat dengan PSI.
Baca SelengkapnyaJokowi membimbing sembilan anggota KPPU mengucapkan sumpah jabatan
Baca Selengkapnya