Polemik pesawat kepresidenan, PKS ungkit Jokowi naik komersil ke Singapura
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengatakan, penggunaan fasilitas negara untuk kampanye bagi calon presiden petahana masih menjadi perdebatan. Menurutnya, Presiden Jokowi harus bijak dalam menggunakan fasilitas negara.
"Hemat kami, Presiden perlu bijak menimbang karena bisa jadi publik akan tidak simpati," kata Mardani saat dihubungi, Jumat (6/4).
Dia berpendapat, pesawat kepresidenan bukanlah bagian dari pengamanan. Sebab hak presiden yang tidak bisa lepas adalah pengamanan pasukan presiden walaupun dalam masa cuti.
"Kami berpendapat pesawat kepresidenan bukan bagian dari pengamanan. Pak Jokowi pernah ke Singapura naik pesawat komersial. Dan itu tidak masalah. Pernah ada polemik sejenis saat Pak SBY kampanye untuk kedua kalinya," ucapnya.
Sebelumnya, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan menyebut untuk pesawat kepresidenan, pihaknya belum dapat memastikannya. Apalagi terdapat dua jenis pesawat kepresidenan.
"Itu tergantung pada sisi keamanan presiden atau bukan, kalau itu bagian keamanan pasti saja dia melekat. Termasuk misalnya kendaraan dinas anti peluru, terus pengamanan lain baik mobil maupun pesawat," jelas Wahyu.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengingatkan, saat berkampanye tidak boleh menggunakan fasilitas negara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Selain meninjau kesiapan pesawat tempur, Presiden Jokowi juga menyaksikan penampilan atraksi udara.
Baca SelengkapnyaSebagai kepala pemerintahan sekaligus sebagai kepala negara, presiden merupakan penyelenggara pemilihan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kondisi ini disebabkan ketidakpastiaan ekonomo dan konflik geopolitik yang tak kunjung usai.
Baca SelengkapnyaTerkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPihak Istana masih menunggu pembuktian atas tuduhan yang disampaikan persidangan.
Baca Selengkapnya