Pohan: Walk out Demokrat di RUU Pilkada bukan pencitraan
Merdeka.com - PDIP menuding bahwa aksi walk out yang dilakukan Fraksi Partai Demokrat dalam pengesahan RUU Pilkada hanya pencitraan. Sebab, PDIP menyatakan bahwa pihaknya sudah mendukung opsi Demokrat memilih Pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan.
Menanggapi tudingan itu, Wasekjen Demokrat Ramadhan Pohan membantah melakukan pencitraan. Dia malah mempertanyakan, mengapa PDIP, PKB dan Hanura mendukung opsi Demokrat di akhir sebelum memutuskan untuk walk out.
"Kenapa dari awal enggak ada dukungan, kenapa ketika baru mau menarik mundur baru mendukung," ujar Ramadhan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (26/9).
Ramadhan meyakini, jika opsi Demokrat dari awal diikuti oleh PDIP, PKB dan Hanura maka yang terjadi akan berbeda. Namun sayang, kata dia, saat di forum lobi tak ada satupun partai yang mendukung opsi Demokrat.
"Kalau dari awal opsi Demokrat tidak diganjal itu enak sekali. Kenapa dukungan pas mau menarik diri. Kenapa enggak pas empat jam di dalam (lobi)," tegas dia.
Dia menilai wajar Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kecewa dengan putusan Pilkada melalui DPRD. Sebab tak ada fraksi yang mendukung Demokrat dengan opsi pilkada langsung dengan 10 syarat perbaikan.
"Saya tidak mau menambah kontroversi, saya membaca kekecewaan Pak SBY, wajar lah beliau kecewa," pungkasnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak keseluruhan permohonan sengketa hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPer hari ini delapan hakim konstitusi sudah mulai mengagendakan RPH.
Baca SelengkapnyaAHY menegaskan ingin fokus memenangkan Partai Demokrat dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Demokrat menilai wacana koalisi 01 dan 03 menggulirkan hak angket sama artinya dengan tak menghargai suara rakyat.
Baca SelengkapnyaPartai ini disebut-sebut masih dekat dengan penguasa di Istana.
Baca SelengkapnyaMundurnya Mahfud MD dari jabatan Menko Polhukam disambut kuat oleh gerakan pro demokrasi.
Baca SelengkapnyaDemokrat: Hak Angket Tidak Tepat, Kalau ada Indikasi Kecurangan Ranah Gakkumdu
Baca SelengkapnyaKoalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis
Baca SelengkapnyaPuan soal Sikap PDIP Bakal Oposisi: Oktober Masih Lama
Baca Selengkapnya