'PKS sekarang seperti kolam ikan kemasukan sabun'
Merdeka.com - Mayoritas kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menaruh harapan besar pada kepemimpinan baru Anis Matta, namun tidak untuk Yusuf Supendi. Salah satu pendiri PKS itu menyamakan partai agamis di bawah kepemimpinan Anis, seperti kolam ikan yang terkontaminasi.
"PKS sekarang seperti kolam ikan yang dimasukin sabun, kolam yang bersabun itu pasti gelap-gelapan," kata Yusuf saat diskusi Lembaga Penegakan Hukum dan Strategi Nasional (LPHSN), 'Konflik Kepentingan dalam Pemberantasan Korupsi' di Warung Bumbu Desa Cikini, Jakarta, Minggu (3/2).
Yusuf geram, mengetahui kondisi PKS saat ini. Menurutnya, PKS tidak lebih dari organisasi yang dipimpin oleh individu yang haus korupsi.
Setidaknya ada delapan kejahatan yang dilakukan PKS, termasuk kasus suap yang melengserkan Luthfi Hasan Ishaaq dari pucuk pimpinan PKS.
Menurutnya, terlalu dangkal mengaitkan kasus suap Luthfi dengan Pemilu 2014. Terbongkarnya suap impor daging sapi, menunjukkan PKS memiliki borok besar di tingkat pimpinan.
"Itu dia (Anis) mabuk, jadi katakan ini (kasus suap Luthfi) konspirasi, wajar," terang Yusuf.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud menegaskan keberadaan lembaga antirasuah itu masih sangat dibutuhkan untuk memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaPresiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Nawawi mengatakan, praktik korupsi masih marak terjadi di pelbagai sektor.
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali atau Gus Muhdlor menyatakan menghormati langkah (KPK menetapkan dirinya sebagai tersangka korupsi.
Baca SelengkapnyaAS ditahan 20 hari pertama terhitung tanggal 23 Februari 2024 sampai dengan 13 Maret 2024 di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaGus Mudhlor ditetapkan KPK sebagai tersangka seteah diduga terlibat melakukan pemotongan dana insentif ASN.
Baca SelengkapnyaAnies juga memuji konsistensi PKS. Dia menyebut PKS tidak hanya siap menjadi bagian pemerintah. Melainkan juga siap menjadi oposisi.
Baca Selengkapnya