PKS sebut kabinet SBY kabinet kampret
Merdeka.com - Wasekjen PKS Fahri Hamzah menilai negatif kemunduran diri Gita Wirjawan sebagai menteri perdagangan. Apalagi soal jatah kursi menteri pengganti Gita, dia mengaku tak berminat.
"Saya hari-hari ini melihat kabinet SBY sudah hancur lebur. SBY hancur sudahlah percaya saya," ujar Fahri di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (31/1).
Dia menilai, SBY tak mampu membangun komunikasi dengan baik oleh para partai dan menteri di kabinet. Apalagi, banyak kasus saling berseteru antara menteri soal kasus korupsi.
"Karena dia dari awal tidak membangun solidaritas yang benar. Team work itu tidak tulus di antara mereka saling ngerjain masa sesama menteri saling lapor, kabinet kampret itu," tegas dia.
Seperti diketahui, kasus dugaan suap impor daging sapi ini muncul kepermukaan karena laporan Sekretaris Kabinet Dipo Alam ke KPK beberapa waktu lalu.
Tak lama berselang, Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq ditangkap KPK karena terlibat permainan impor daging sapi di Kementerian Pertanian yang dipimpin oleh kader PKS Suswono.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya memberikan pendapat, Jokowi juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang
Baca SelengkapnyaGus Yahya berkelakar sebagian masyarakat merupakan bagian dari NU sehingga tidak perlu kaget jika menteri kabinet pemerintahan selanjutnya dari NU.
Baca SelengkapnyaIni Reaksi Anies Jika Prabowo Tawari Jadi Menteri: Pembentukan Kabinet Kapan?
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra menyatakan, saat ini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum membahas pembagian kursi menteri untuk kabinet mendatang.
Baca SelengkapnyaSaat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaMeski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaGibran menyatakan bahwa ia dan Prabowo akan meminta masukan dari semua pihak, termasuk Megawati Soekarnoputri
Baca Selengkapnyabelum ada pembahasan kabinet, karena koalisi pendukung Prabowo-Gibran menghormati KPU.
Baca Selengkapnya