PKB sebut poros ketiga bubar jika PAN dan Demokrat dukung Jokowi
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat dikabarkan akan bergabung dengan koalisi parpol pendukung capres Joko Widodo atau Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Kabar ini disampaikan Ketua Umum PPP, Romahurmuziy. Walaupun kemudian kabar ini dibantah oleh Demokrat.
Sebagai parpol yang juga belum secara resmi memutuskan arah koalisi, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menilai poros ketiga sangat mustahil terbentuk jika pada akhirnya PAN dan Demokrat mengusung Jokowi. Hal ini disampaikan Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding, Senin (9/4).
"Kalau itu benar, maka sangat mustahil terbentuk poros baru," kata Karding kepada merdeka.com.
Jauh hari Karding telah memprediksi poros ketiga sulit terbentuk. Karena itulah pihaknya lebih condong merapat untuk mendukung Joko Widodo bersama PDIP, Golkar, NasDem, PPP dan Hanura.
"Itu sesuai prediksi saya sebelumnya," ujarnya.
Karding pun enggan menanggapi lebih jauh kabar akan bergabungnya PAN dan Demokrat ke koalisi pengusung Jokowi. Termasuk apakah dapat memperkecil peluang Muhaimin Iskandar sebagai cawapres jika semakin banyak parpol yang bergabung ke koalisi Jokowi.
Seperti diketahui, PKB menyodorkan Ketua Umum Muhaimin Iskandar sebagai cawapres pendamping Jokowi. Rencananya pada Selasa (10/4) besok, Muhaimin atau Cak Imin akan bertemu dengan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto membahas arah politik Pemilu 2019. Cak Imin dinilai dapat mendongkrak suara Jokowi jika dipilih sebagai pendamping.
"Rencana (pertemuan) pukul 11.00 sementara," kata Karding. Pertemuan akan berlangsung di Kantor DPP PKB.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Prabowo-Gibran Intens Blusukan di Jawa Tengah, Puan Targetkan Jateng Tetap Kandang Banteng
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi Bakal Dapat Peran Penting di Pemerintahan Prabowo, Golkar: Pemikiran Beliau Dibutuhkan Bangsa
Wajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Suya Paloh, Kubu Ganjar Duga Upaya Ajak NasDem Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Jokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaSenyum Lebar Maruarar Sirait Dampingi Prabowo Setelah 3 Hari Keluar dari PDIP
Pria yang akrab disapa Ara itu terlihat mengenakan pakaian berwarna putih, sama seperti Prabowo.
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini Alasan Jokowi Bagi-Bagi Bansos Beras Jelang Pilpres 2024
Presiden akhirnya buka suara terkait polemik pemberian bansos beras kemasan 10 kg di tahun politik.
Baca Selengkapnya