Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pilkada Kota Serang, kubu adik tiri Atut nilai putusan MK fair

Pilkada Kota Serang, kubu adik tiri Atut nilai putusan MK fair Sidang MK. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Rudi Alfonso, pengacara pasangan Tubagus Cherul Zaman-Sulhi atau pasangan petahana dalam sengketa Pilkada Kota Serang menilai putusan Majelis Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak permohonan pasangan Wahyudin Djahidi-Iip Faiudin sudah fair (adil). Semua pertimbangan Hakim sesuai dengan apa yang kami sampaikan.

"Keputusan MK ini fair. Semua pertimbangan hakim sesuai dengan yang kami sampaikan untuk pasangan Djahidi-Iip Faiudin atau pasangan nomor urut dua," kata Alfonso setelah persidangan di Gedung MK, Senin (21/10).

Saat ditanya soal keberadaan video pertemuan pejabat Serang di Bali untuk membahas pemenangan kliennya, Alfonso menilai hal itu tidak terbukti.

"Anda lihat pembacaan putusan MK tadi? Tentang video sudah dijelaskan majelis. Tuduhan bagi-bagi uang agar menang itu tidak berdasar. Kalau pun ada pembagian uang itu, harus ada bukti siapa diberi, kemudian orang menerima itu memilih pasangan yang memberi uang tadi. Kalau sebatas tuduhan sporadis tanpa bukti ya tidak bisa," kata Alfonso.

Alfonso menjelaskan semua sengketa pilkada tidak ada yang bisa membuktikan tentang bagi-bagi uang kepada pemilih. Hanya kasus di Mandailing Natal, menurut Alfonso yang bisa dibuktikan.

"Selebihnya tidak ada yang terbukti. Kalau cuma sebatas tuduhan sama saja sebatas tudingan," kata Alfonso.

Saat ditanya tentang kliennya Tubagus Cherul Zaman yang dipanggil KPK sebagai saksi minggu lalu untuk kasus Akil Mochtar, Alfonso mengatakan itu hanya panggilan biasa. Menurut Alfonso, kliennya sebagai saksi di KPK hanya ditanya apakah mengetahui obrolan suap antara Susi dengan Akil dan Wawan untuk kemenangan sengketa Pilkada Kota Serang.

"Klien saya tidak tahu tentang hal itu. Saya jamin kemenangan ini bukan dengan suap. Sejak dikasih kuasa, saya larang klien saya bicara ke media, biar saya yang jelasin. Saya juga orang yang anti suap. Saya jamin tidak ada suap sama sekali," ujar Alfonso.

Alfonso juga menceritakan pertanyaan yang diajukan kepada kliennya Jumat pekan lalu. Menurut Alfonso, Tubagus Cherul Zaman hanya ditanya tiga hal, riwayat hidup, riwayat pekerjaan, dan apakah mengetahui obrolan Susi, Akil, dan Wawan.

"Pertanyaan standar KPK bagi saksi, tentang riwayat hidup, riwayat pekerjaan. Itu bisa sampai dua jam. Kemudian Pak Cherul ditanya apakah mengetahui pembicaraan antara Susi, Akil, dan Wawan. Jelas lah, bapak tidak tahu pertemuan dan hal-hal seperti itu," kata Alfonso.

(mdk/mtf)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Anak Buah Ungkap SYL Pakai Anggaran Kementan untuk Acara Sunatan dan Ulang Tahun Anak di Makassar
Mantan Anak Buah Ungkap SYL Pakai Anggaran Kementan untuk Acara Sunatan dan Ulang Tahun Anak di Makassar

Hal itu diungkapkan mantan Kasubag Pengadaan Biro Umum Kementan Abdul Hafidh saat dihadirkan Jaksa KPK sebagai saksi di Pengadilan Negeri Tipikor Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
FOTO: H-3 Jelang Idulftri 1445 H, Permintaan Jasa Penitipan Kucing Melonjak 100 Persen
FOTO: H-3 Jelang Idulftri 1445 H, Permintaan Jasa Penitipan Kucing Melonjak 100 Persen

Jasa penitipan kucing Amore Pejaten dengan tarif Rp 55 ribu per hari mengalami peningkatan 100 persen menjelang Lebaran.

Baca Selengkapnya
Tinggi dan Ganteng Putra Diah Permatasari Pertama Kali Nyoblos Acungkan Kelingking
Tinggi dan Ganteng Putra Diah Permatasari Pertama Kali Nyoblos Acungkan Kelingking

Marco anak Diah Permatasari baru pertama kali nyoblos untuk pemilu. Penasaran seperti apa foto-fotonya?

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya
Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya

Tersangka Pembunuhan Pria Terbungkus Sarung di Tangsel Dibantu Pedagang Soto, Begini Perannya

Baca Selengkapnya
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah
Perjalanan Hidup Anak Pemulung Hingga Punya 47 Cabang Kedai Cokelat, Gagal Berkali-kali tapi Tak Pernah Menyerah

Irham memulai perjalanan karirnya saat masih kuliah. Saat itu dia senang mempelajari ilmu yang berkaitan dengan pengembangan diri.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Perselisihan Pimpinan KPK Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho
Duduk Perkara Perselisihan Pimpinan KPK Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho

Ghufron juga menekankan, pada saat membantu proses mutasi ASN kenalannya tidak ada satupun feedback.

Baca Selengkapnya
Tetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci
Tetap Khusyuk Beribadah di Tengah Cuaca Panas, Simak Momen Keluarga Atta Halilintar di Tanah Suci

Meski membawa para suster, Atta dan Aurel Hermansyah kompak mengurus putri-putrinya sendiri saat berada di dekat Ka'bah.

Baca Selengkapnya
Berkah di PHK Perusahaan, Mantan Pegawai Kantoran ini Jualan Es di Pinggir Jalan Kini jadi Bos Besar
Berkah di PHK Perusahaan, Mantan Pegawai Kantoran ini Jualan Es di Pinggir Jalan Kini jadi Bos Besar

Kisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.

Baca Selengkapnya