Pilih Prabowo, putra kiai Muzakki Jember siap dipecat PKB
Merdeka.com - Mengikuti garis pilihan Ponpes Al Qodiri, Gebang Poreng, Kabupaten Jember, Jawa Timur, anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (PKB), Fadil Muzakki, mengaku siap dipecat dari partainya. Secara terbuka, putra pengasuh Ponpes Al Qodiri, KH Muzakki Syah itu, lebih memilih mendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa.
Padahal, secara struktural, pengurus pusat PKB secara tegas mendukung dan mengusung pasangan Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) di Pilpres 9 Juli mendatang.
Pilihan politik Gus Fadil, sapaan akrab Fadil Muzakki, itu berdasarkan pilihan Ponpes Al Qodiri yang mendukung Prabowo-Hatta. Sebagai putra dari pengasuh pondok, Gus Fadil lebih memilih patuh pada pilihan pesantren. "Dengan bacaan Basmallah, saya sampaikan, Prabowo-Hatta pilihan saya," katanya kepada wartawan di Surabaya, Jumat (30/5).
Dikatakan, Gus Fadil, untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta, tiga ribu santri plus alumni dan jamah pesantren makib pengamal dzikir Syeikh Abdul Qodir Jaelai itu, siap diarahkan untuk memilih pasangan capres yang diusung Partai Gerindra, Partai Amanah Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Golkar itu, di Pilpres 9 Juli mendatang.
"Tugas saya di PKB sudah selesai waktu Pileg 9 April kemarin. Kalau Pilpres kita memilih sosok presiden bukan gambar partai," katanya.
Bahkan dengan pilihannya itu, Gus Fadil mengaku siap mendapat sanksi dari partainya, yang telah berkoalisi mendukung Jokowi-Jusuf Kalla. "Saya siap dengan sanksi apa-pun dari partai, karena ini sebuah pilihan politik," tegas dia.
Diberitakan sebelumnya, melalui putranya itu, Pengasuh Ponpes Al Qodiri di Jember, KH Muzakki Syah menyatakan untuk mendukung Prabowo-Hatta dan akan mengarahkan tiga ribu santri plus alumni dan jamaahnya untuk memilih kandidat capres tersebut.
Diungkapkan Gus Fadil, Prabowo sudah dua kali mengunjungi Ponpes Al Qodiri, bahkan sempat menyatakan ingin menjadi santri KH Muzakki Syah, yang kemudian disahuti secara spontan oleh kiai yang juga menjadi salah satu guru spiritual Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu. "Ini cocok jadi presiden, pantas jadi presiden," kata Gus Fadil menirukan kalimat Kiai Muzaki.
Sekadar tahu, KH Muzakki Syah sendiri, namanya cukup tenar di kalangan pejabat negara. Tak jarang, beliau dikunjungi beberapa pejabat, termasuk Presiden SBY. Prabowo sendiri sudah dua kali mengunjungi kediaman Kiai Muzakki.
"Beliau dua kali mengunjungi Abah saya. 2013 lalu, saya diminta untuk mencalonkan sebagai anggota DPR RI melalui Partai Gerindra, tapi saya memilih PKB sebagai kendaraan politik saya di Pileg 9 April kemarin. Dan saat ini, di Pilpres 9 Juli nanti, saya bebas memilih siapa presiden pilihan saya," tandas Gus Fadil.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo yang juga Menteri Pertahanan RI telah ditetapkan KPU menjadi Presiden Terpilih periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca SelengkapnyaKepala Bakomstra Partai Demokrat Herzaky Mahendra mengatakan, Prabowo mengunjungi SBY di Pacitan merupakan adab yang luar biasa
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyatakan Presiden Joko Widodo guru politiknya, karena pernah mengalahkannya dua kali, yakni pada Pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaAwalnya, Prabowo menanyakan umur Ravindra Airlangga yang merupakan anak dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaSBY mengungkapkan bahwa alumni Akabri kendati telah memasuki usia senja, tetap akan mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaApakah PKS memilih menjadi oposisi atau koalisi Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaSejak menyandang jenderal kehormatan, nama Prabowo kini juga telah menghiasi dinding papan nama deretan alumni bintang empat di Akademi Militer.
Baca SelengkapnyaJokowi mengirim utusan untuk mengajak rekonsiliasi, hingga akhirnya Prabowo masuk kabinet.
Baca Selengkapnya