Pengamat: Pertarungan Pilgub Jatim sampai akhir
Merdeka.com - Pengamat politik dan Kebijakan Universitas Brawijaya, Dr Romy Hermawan menyebut pertarungan Pilgub Jatim selalu berlangsung 'panas' dan mendebarkan sampai akhir. Hal itu terekam sejak Pilgub 2008, 2013, dan kini terulang kembali pada 2018 dengan pencalonan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul)-Puti Guntur Soekarno.
"Rivalitas Khofifah dan Gus Ipul memang sudah pada posisi mengkristal. Pemilihnya sudah terbelah. Istilahnya, sampai mati pilih Khofifah, dan di pihak lain, sampai mati pilih Gus Ipul," ujar Romy di Kota Surabaya, Kamis (31/5).
Doktor Ilmu Politik lulusan Universitas Potsdam, Jerman tersebut mencermati hasil survei Litbang Kompas yang menggambarkan pertarungan Pilgub Jatim sangat ketat. Selisih keterpilihan di antara dua kandidat sangat tipis, bahkan di bawah angka sampling error survei (3,46 persen).
Dengan demikian, sambung Romy, memang sampai saat ini tingkat elektabilitas keduanya belum ada yang bisa dibilang saling mengungguli. Demikian juga survei-survei lain juga menggambarkan ketatnya rivalitas Gus Ipul dan Khofifah.
"Pertarungan Pilgub Jatim ini bakal berlangsung sampai hari H, kita sulit menebak siapa pemenangnya. Penentu kemenangan adalah kejituan meramu strategi lapangan dalam waktu tersisa yang tak sampai sebulan ini," kata Romy.
Meski berjalan ketat, Romy meyakini dampak "pembelahan" publik dalam Pilgub Jatim tak akan sampai seperti pembelahan masyarakat pasca-Pilpres 2014 antara pendukung Prabowo Subianto dan Joko Widodo. "Masyarakat Jatim sudah cukup dewasa dalam memahami pembelahan politik di Pilgub Jatim," ujarnya.
Dia menambahkan, salah satu kunci kemenangan adalah soliditas masing-masing partai pendukung.
"Jika melihat di sejumlah survei, soliditas partai pendukung belum sepenuhnya menggumpal kuat, baik di kubu Khofifah maupun Gus Ipul. Di kubu Khofifah, Golkar dan Demokrat sebagai motor utama, belum solid betul. Demikian pula di kubu Gus Ipul, PKB dan PDIP misalnya, juga belum solid 100 persen," tuturnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca SelengkapnyaBawaslu menanyakan sumber uang dan terkait acara apa membagikan uang tersebut.
Baca SelengkapnyaGus Kautsar mengungkapkan peran Gus Miftah dalam mengkampanyekan Prabowo Gibran sangat besar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar yakin bisa meraup suara maksimal bagi paslon Prabowo-Gibran untuk wilayah Jatim.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar-Mahfud berada di angka 24,8 persen membuntuti raihan suara responden pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran sebesar 46,6%.
Baca SelengkapnyaYaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaDalam pollingnya, responden menilai cawapres saat debat dari cara menjawab pertanyaan, penguasaan masalah, dan penampilan
Baca SelengkapnyaJokowi mengapresiasi pencapaian diraih PKB di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaYusril mengatakan pihaknya saat ini hanya tinggal menunggu keputusan dari hakim.
Baca Selengkapnya