Pengamat Nilai Dukungan Keluarga Cendana Rugikan Prabowo
Merdeka.com - Pengamat politik Ujang Komarudin mengatakan, gabungnya Partai Berkarya atau keluarga Cendana ke Prabowo-Sandiaga sangat merugikan paslon nomor urut 02 itu. Alasannya karena banyak pelanggaran hukum terjadi pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Dengan demikian, dia mengungkapkan, tema debat perdana 'hukum, HAM, terorisme dan korupsi' akan memberikan keuntungan kepada kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Sebab, Ujang menjelaskan, masyarakat akan dengan mudah mendapati pelanggaran hukum pada masa orde baru.
"(Kenapa rugi?) Ya tadi, masyarakat mengulik-ulik, mengusut-usut lagi pelanggaran hukum yang diperoleh Pak Soeharto maka ini yang merugikan. Isu ini yang sudah dipertanyakan tim TKN ke Prabowo," katanya dalam diskusi di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (16/1).
Direktur eksekutif Indonesia Political Review (IPR) ini mengatakan, masa kejayaan keluarga Cendana telah usai. Sehingga, Partai Berkarya besutan Tommy Soeharto kesulitan melakukan kampanye pada Pemilu dan Pilpres 2019 ini.
"Dalam konteks politik kekinian itu agak kurang laku. Makanya sekarang berkarya ada 'enak zamanku to'. Tapi partai berkarya mati-matian berkampanye tapi suaranya masih di bawah," ujarnya.
Menurutnya, apabila keluarga Cendana memiliki peran besar pada masyarakat maka suara paslon nomor urut 02 akan memperoleh suara besar. "Tapi sekarang tergantung kinerja-kinerja mereka di lapangan apakah mereka mampu menaikan elektabilitas di lapangan," pungkas Ujang.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo: Kita Ingin Beri Tempat Perempuan, Tapi Suaminya Tak Izinkan Kampanye
Rintangan yang masih kerap ia temui yaitu suami atau orang tua yang tidak mengizinkan perempuan itu untuk melangkah lebih jauh
Baca SelengkapnyaMenhan Prabowo Diundang Acara Natalan KemenBUMN, Bawaslu Bakal Selidiki
Menurutnya, apabila dalam kegiatan tersebut dan melakukan ajakan untuk memilih, hal itu lah yang kemudian dianggap sebagai pelanggaran.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
LSI Denny JA: Masyarakat Puas Kinerja Jokowi Pilih Prabowo-Gibran, Tak Puas ke Anies-Cak Imin
masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaTernyata Ibu Tien Soeharto Cuma Mau Diwawancara Pemuda ini, Sosoknya Kini Jadi Capres 2024
Tak disangka, Ibu Tien Soeharto hanya ingin diwawancara oleh pemuda ini. Siapakah dia? Berikut sosoknya.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA: Tingkat Kepuasan ke Presiden Jokowi Capai 80,8 Persen, Prabowo-Gibran Kecipratan Suara
Survei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh
Hingga berita ini diturunkan, Prabowo didampingi Gibran masih menyampaikan pidato kemenangan.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo Cium Bayi Saat Tinggalkan Kertanegara Bersama Gibran
Prabowo juga memeluk dan mencium seorang anak bayi yang di gendong oleh pendukungnya.
Baca SelengkapnyaPersaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu
Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024
Baca Selengkapnya