Pemilih Jokowi dan Prabowo sama-sama antipemerintahan diktator
Merdeka.com - Mayoritas pemilih dalam Pilpres 2014 lebih menginginkan sistem demokrasi ketimbang diktator atau otoriter. Hal tersebut ditunjukkan dari hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyatakan 74,5 persen masyarakat ingin demokrasi.
Dari survei tersebut, hanya 5,8 persen yang menginginkan pemerintahan yang otoriter, baik itu pemilih Jokowi-JK maupun Prabowo-Hatta. Sedangkan, 19,7 persen masi h ragu-ragu untuk memilih sistem pemerintahan mendatang.
"Di atas 70 persen rakyat Indonesia jelas menginginkan agar Indonesia semakin demokratis," ujar Direktur Riset SMRC Djayadi Hanan di Jakarta, Minggu (10/8).
Djayadi mengatakan masyarakat juga menilai sistem pemerintahan demokrasi sangat cocok diterapkan di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari 75,7 persen merasa cocok dengan sistem pemerintahan mendatang. Hanya 5,7 persen yang menilai Indonesia tidak cocok menerapkan sistem pemerintahan demokrasi.
"Juga di atas 70% menilai bahwa demokrasi adalah sistem politik yang cocok untuk Indonesia. Sikap ini adalah indikasi bahwa demokrasi mendapat dukungan dan legitimasi demokratis yang kuat," kata dia.
"Baik pemilih Prabowo maupun Jokowi, pemilih Gerindra atau partai-partai lainnya, sama-sama tidak terasing dengan demokrasi," lanjut dia.
Survei SMRC dilaksanakan pada 21 Juli - 26 Juli 2014, menggunakan populasi secara random (multistage random sampling) 1220 responden untuk memenuhi margin of error +/- 2,9 persen. Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1041 atau 8,5 persen dan sebanyak 1041 responden yang dianalisis.
Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sample tersebut sebesar 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebanyakan responden ingin mengetahui segera siapa yang menggantikan Jokowi.
Baca SelengkapnyaLoyalis Jokowi juga malah lebih banyak memilih untuk mendukung paslon nomor urut satu Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaBurhanuddin menyebutkan, kepuasan terhadap kinerja Presiden mayoritas tercatat di tiap segmen demografi warga dan setiap wilayah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut dia, sejumlah Presiden Jokowi seolah tidak pro terhadap tegaknya demokrasi.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan, setiap masyarakat Indonesia bebas berpendapat.
Baca SelengkapnyaWajar jika Presiden Jokowi akan mendapat peran penting di pemerintahan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKeputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan pangkat kehormatan kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menuai pro kontra.
Baca SelengkapnyaPemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnya