Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembela HAM dikriminalisasi, Jokowi harus turun tangan

Pembela HAM dikriminalisasi, Jokowi harus turun tangan Al Araf. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Aktivis Imparsial Al Araf menilai kasus pencemaran nama baik yang menyeret dua aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho dan Adnan Topan Husodo oleh Pakar hukum pidana Romli Atmasasmita merusak demokrasi dan kebebasan pers di Indonesia. Terkait itu, ia meminta agar Jokowi segera meluruskan politik penegakan hukum agar kasus yang sama tidak terulang.

"Apa yang dilakukan teman dari ICW adalah bagian dari kontribusi masyarakat untuk kontrol dan kritisi kekuasaan agar tidak melenceng. Ini sangat baik, sebab kalau tidak, akan muncul otoritarian," ujar Al Araf di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Jl. Diponegoro No. 74, Jakarta, Minggu (26/7).

"Pembela HAM seringkali dituduhkan oleh pasal KUHP yang kritik kekuasan. Kalau ini berlanjut, akan jadi masalah dan terancamnya kebebasan dan demokrasi. Nanti, misalnya kalau ada teman wartawan di daerah yang tulis gubernur korupsi saat Pilkada maka akan diancam pencemaran nama baik. Oleh karena itu, Presiden Jokowi harus turun tangan, dia gak boleh diam. Kalau ada politik penegakan hukum yang melenceng dia harus turun tangan," imbuh Al Araf.

Menurut dia, Bareskrim Polri juga perlu hati-hati dalam menangani kasus ini. Tegas dia, Polri semestinya berkaca pada masa lalu di mana penggunaan KUHP dalam kasus pencemaran nama baik akan mendatangkan ketidakpercayaan masyarakat itu sendiri.

"Polri harus hati-hati khususnya penggunaan pasal karet dalam KUHP. Dan Polri jadikan masa lalu sebagai pelajaran di mana warga marah dengan perlakuan mereka yang gunakan UU subversif yang akhirnya ada ketidakpercayaan warga," tukas dia.

Terkait itu, ia menyetujui adanya keinginan DPR untuk merevisi KUHP. Terkait kasus pencemaran nama baik ini, ia meminta agar tidak perlu dilanjutkan.

"Saya setuju jika KUHP direvisi. Jangan sedikit-sedikit lapor. Penanganan kasus ini saya tahu itu tugas mereka tapi perlu timbangkan kasus ini. Sebaiknya kasus ini tidak dilanjutkan karena itu jauh lebih baik dilakukan," pungkas Al Araf.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Hadi Tjahjanto Resmi Gantikan Mahfud, Jokowi: Beliau Dulu Panglima TNI, Sangat Siap Atasi Polhukam
Hadi Tjahjanto Resmi Gantikan Mahfud, Jokowi: Beliau Dulu Panglima TNI, Sangat Siap Atasi Polhukam

"Kita tahu beliau dulu Panglima (TNI), saya kira untuk mengatasi hal yang berkaitan politik, hukum, dan keamanan sangat siap," kata Jokowi

Baca Selengkapnya
Istana Respons Kabar Parpol Pendukung Anies-Cak Imin Tarik Kader dari Kabinet Jokowi
Istana Respons Kabar Parpol Pendukung Anies-Cak Imin Tarik Kader dari Kabinet Jokowi

Kabar tersebut dihembuskan politikus Partai Gelora Fahri Hamzah

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu
Tim Hukum AMIN Ancam Laporkan Jokowi ke Bawaslu soal Pernyataan Presiden Boleh Kampanye dan Memihak di Pemilu

Tim Hukum Nasional AMIN sudah menyiapkan format laporan terkait pernyataan Jokowi ke Bawaslu.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak
Jokowi soal Mahfud Serahkan Surat Pengunduran Diri Sore Ini: Itu Hak

Jokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.

Baca Selengkapnya
Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden
Hakim MK Arief Hidayat: Pilpres 2024 Paling Hiruk Pikuk, Ada Pelanggaran Etik hingga Isu Cawe-Cawe Presiden

hakim semula hendak memanggil Jokowi untuk meminta keterangan. Namun, dibatalkan demi menghargai kepala negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Berhentikan Khofifah-Emil Dardak dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim
Jokowi Berhentikan Khofifah-Emil Dardak dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim

Jokowi memberhentikan Khofifah dan Emil Dardak melalui Keputusan Presiden (Keppres).

Baca Selengkapnya