PDIP soal pertemuan SBY dan Wiranto: Jelang Pilpres, seksi sibuk selalu ada
Merdeka.com - Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Perreira menilai pertemuan antara Menko Polhukam Wiranto dengan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hal yang biasa. Terlebih jelang Pemilihan Presiden 2019.
Namun, dia mengaku tidak mengetahui apakah Wiranto bertemu dengan SBY sebagai utusan dari dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Meski dia menilai wajar apabila benar Wiranto merupakan utusan dari Presiden Jokowi.
"Saya tidak tahu. Mungkin ada orang yang membentuk tim, lalu maju-majuin ke Pak Jokowi itu kan hal biasa. Menjelang Pilpres kan seksi-seksi sibuk itu biasa selalu ada," ucap Andreas di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Namun, Andreas menilai pertemuan antara SBY dan Wiranto tersebut tak membahas posisi calon wakil presiden untuk Jokowi di Pilpres 2019. Sebab, jika urusan koalisi atau mengajukan cawapres untuk Jokowi diserahkan pada pembicaraan dengan Jokowi sendiri dan para ketua umum partai pengusung.
"Keputusan itu nanti Presiden dan para Ketua Umum," jelas Andreas.
Dia menegaskan, memang sekarang waktunya semua pihak untuk bertemu. Hal ini diperlukan agar suasana atau situasi politik ke depan semakin mulus.
"Ini kan waktunya bicara antar orang per orang, partai ke partai. Sehingga ke depan situasi politiknya menjadi smoothlah. Tidak terjebak dalam polarisasi yang memanaskan situasi," ungkap Andreas.
Seperti diketahui, Wiranto mendatangi SBY di kediaman presiden keenam tersebut di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (18/4) siang. Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan mengatakan pertemuan tersebut membahas isu politik ke depan. Dia mengakui pertemuan juga membahas soal Pilpres 2019.
"Masalah politik, Pemilukada, Pilpres yang akan datang, karena pak Wiranto kan sebagai Menteri Polhukam, ya tentu menyangkut tentang itu," kata Syarief saat dihubungi wartawan, Rabu (18/4).
Menurutnya SBY dan Wiranto dalam pertemuan tersebut menekankan bahwa penyelenggara Pemilu mesti netral. Syarief juga menjelaskan pertemuan tak membahas soal AHY menjadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaSaleh menyebut adanya silaturahmi seperti itu, akan mengurangi ketegangan antar pendukung.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gibran menyebut, masalah menyerang atau tidak dikembalikan kepada penilaian publik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menegaskan tidak ingin menjadi Presiden Republik Indonesia melalui jalur kekerasan.
Baca SelengkapnyaJokowi secara bergantian sudah bertemu dengan Prabowo Subianto, Airlangga dan Zulkifli Hasan
Baca SelengkapnyaPrabowo menyinggung Anies dengan mengatakan bahwa dia pernah berada di posisi Anies.
Baca SelengkapnyaCalon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto mengaku bakal meniru jejak Presiden Joko Widodo atau Jokowi bila memenangkan Pilpers 2024.
Baca SelengkapnyaWiranto mengungkapkan lima alasan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka wajib didukung dan menang pada pemilu 2024.
Baca Selengkapnya