Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PDIP sebut umur KPK dibuat 12 tahun saran dari pakar

PDIP sebut umur KPK dibuat 12 tahun saran dari pakar Hendrawan Supratikno. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Pasal 5 dalam draf revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuai kecaman dikarenakan mengatur masa berlaku KPK hanya berumur 12 tahun semenjak UU disahkan.

Salah satu pengusul draf revisi UU KPK, Fraksi PDIP mengklaim pasal tersebut merupakan masukan dari lintas Fraksi yang ada di DPR, termasuk mendapatkan masukan dari banyak pakar.

"Lintas fraksi. Bahwa paham dan idenya diperoleh dari interaksi petularan opini dan gagasan. Melibatkan pakar. Kan banyak pakar yang diundang," kata anggota Fraksi PDIP Hendrawan Soepratikno di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/10).

Saat ditanya siapa pakar yang memberikan masukan tersebut, Hendrawan enggan mengungkapkannya. Nama seorang pakar pun, ia enggan membeberkannya.

"Banyak dong, baik pakar yang berpendapat mustinya lebih cepat (dari 12 tahun) atau pakar yang menginginkan (umur KPK) saat 100 tahun sejak Indonesia merdeka," tukasnya.

Penolakan dipatoknya umur KPK tak hanya dari KPK maupun masyarakat luas, penolakan juga datang dari Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang tak setuju KPK dibuat berumur 12 tahun. Sebab, dia menyatakan keberadaan KPK masih diperlukan di masa mendatang.

"Instrumen pembenahan korupsi bisa saja, bisa berapa tahun atau bisa permanen, tergantung keputusan bersama dan tergantung situasi dan sekarang butuh KPK karena kepolisian dan kejaksaan belum kerja maksimal dalam berantas korupsi," kata Fadli di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (9/10).

Fadli juga sepakat dengan pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang menyatakan pengaturan waktu sebaiknya untuk digunakan dalam rangka evaluasi, bukan untuk mengatur masa berlaku KPK.

"Sekarang banyak penindakan tapi jumlah korupsi tidak berkurang, index korupsi tetap tidak baik, maka perlu dikoreksi, kenapa begitu banyak penindakan tapi korupsi tidak turun," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Politikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru

Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.

Baca Selengkapnya
Cerita di Balik Maruarar Hengkang dari PDIP
Cerita di Balik Maruarar Hengkang dari PDIP

Ara mengatakan, keputusan itu melalui pertimbangan yang matang, salah satunya berdiskusi dengan orang tua dan keluarga.

Baca Selengkapnya
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Puan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama
Puan Singgung Anak Muda di Harlah PPP: Mau dari Keluarga Siapapun, Namanya Menghormati Itu yang Utama

Ketua DPP Puan Maharani meyakini masa depan bangsa ada di tangan anak muda yang bertanggungjawab dan memiliki etika.

Baca Selengkapnya
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024
KPU Tetapkan PDIP Peroleh Suara Terbanyak Pemilu 2024

Suara PDIP pada pemilu ini turun dibanding raihan 2019 yaitu 27.053.961 atau 19,33 persen dari total 139.971.260 suara sah.

Baca Selengkapnya
Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul
Cak Imin Pastikan PKB Ikut Dorong Hak Angket Pemilu, Tanda Tangan dan Nama Kader Menyusul

Cak Imin memastikan partainya akan ikut mendukung hak angket kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap
Eks Penyidik KPK: 'Kotak Pandora' Ditemukan, Harun Masiku akan Segera Ditangkap

KPK diduga tengah mencari tahu keberadaan mantan Caleg PDIP Harun Masiku.

Baca Selengkapnya
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR
Hasto PDIP Ungkap Ada Tekanan Terkait Hak Angket: Mau Rebut Kursi Ketua DPR

Hasto ungkap PDIP menerima tekanan terkait hak angket

Baca Selengkapnya
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru
Politikus PDIP Kritik Kenaikan Pangkat Kehormatan Prabowo: Seperti di Era Orde Baru

TB Hasanuddin menegaskan, dalam militer saat ini tidak ada istilah pangkat kehormatan lagi.

Baca Selengkapnya