PDIP Klaim Tim Hukum Datang ke Dewan Pers Bukan untuk Ancam Kebebasan Pers
Merdeka.com - PDI Perjuangan mengirim tim hukumnya ke Dewan Pers, Jakarta, Jumat (17/1). Juru Bicara PDIP, Andreas Pareira, menilai kedatangan tim hukum ke Dewan Pers bukan untuk mengancam kebebasan pers.
Dia mengatakan, tim hukum PDIP datang ke Dewan Pers untuk beraudiensi dengan pimpinan lembaga. Andreas mengatakan, PDIP prihatin dengan sejumlah pemberitaan suap anggota KPU, Wahyu Setiawan.
"Itulah sebabnya tim hukum PDI Perjuangan ditugaskan untuk beraudiensi dan berkonsultasi dengan Dewan Pers terkait adanya pembingkaian atau framing media. Sekaligus dialog dan masukan," ujar Andreas di Jakarta, Jumat (17/1).
PDIP, menurut Andreas, memastikan kualitas demokrasi tetap terjaga. Serta, agar masyarakat disajikan informasi yang sesuai dengan fakta.
"Kualitas demokrasi kita harus terjaga. Tidak hanya PDIP, publik pun dirugikan atas pemberitaan yang bersifat tendensius ini. Sepertinya kaidah jurnalistik diabaikan," ucapnya.
Andreas mengatakan, PDIP menganggap ada kesan penggiringan opini bahwa partai berlambang banteng dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, pasti bersalah dalam kasus tersebut. Dia menyebut, pemberitaan media tertentu sudah kelewatan.
"Jadi langkah tim hukum ini untuk mencari masukan sejauh mana prinsip-prinsip jurnalistik dilanggar atau diabaikan media," kata dia.
Hasil konsultasi dengan Dewan Pers ini akan menjadi landasan tim hukum untuk menentukan langkah berikutnya.
"Tapi kami tegaskan PDIP tidak sedang mengancam kebebasan pers. PDIP mendukung kebebasan pers. Kebebasan pers yang menghormati prinsip-prinsip jurnalistik. Hari-hari ini PDIP merasa dihakimi oleh media tertentu. Sebagai contoh cuitan Andi Arief. Ada beberapa media tertentu yang langsung memuat cuitan tersebut sebagai berita tanpa menanyakan dari mana atau bocoran dari siapa Andi Arief menerima informasi hal tersebut?," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, 'setruman-setruman' itu tak hanya diterima oleh Ganjar Pranowo namun ada beberapa media lain yang kena 'setruman' terkait Hak Angket.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP siap menjadi oposisi di luar pemerintahan dan parlemen, untuk menjalankan tugas check and balance.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan pemimpin tidak boleh memiliki rekam jejak pelanggaran HAM.
Baca SelengkapnyaHasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai ada kemiripan antara Soeharto dan Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mempertahankan kepemimpinan lewat Pemilu.
Baca SelengkapnyaSelain Hadi, ada nama Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, yang juga dilantik hari ini.
Baca SelengkapnyaReaksi Dingin Puan Ditanya Isu Manuver Jokowi Rebut Kursi Ketum PDIP
Baca Selengkapnya