PDIP Janji Jadi Jembatan Pemerintah Pusat dan Warga Aceh

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto meminta kadernya di Aceh untuk menjadi pelopor kemajuan Indonesia. Hal ini disampaikan Hasto saat DPP PDI Perjuangan menggelar pembekalan kadernya di Aceh, Minggu (8/9).
"Saat negara-negara lain, seperti India sudah berangkat ke Mars, kita masih berkutat dalam masalah masing-masing. Karena itu, kita tak boleh kalah, harus maju, mulai dari Aceh inilah Indonesia menunjukkan kemajuan," ucap Hasto.
Di depan sekitar 1000-an kader yang tergabung di acara itu, Hasto berpesan agar Aceh sebagai ujung daerah penjaga Pancasila. Dari Serambi Mekah itu, rakyat Aceh harus melahirkan tokoh-tokoh yang punya prinsip yang kokoh tentang persatuan dan kemajuan yang progresif. Seperti semangat Bung Karno.
Dia juga mendorong para kadernya untuk melakukan pendekatan dengan tokoh-tokoh setempat Aceh dan partai lokal. Hasto menginginkan para kadernya mengedepankan semangat persaudaraan dengan seluruh lapisan masyarakat Aceh.
"Kita mengharapkan PDI Perjuangan menjadikan jembatan yang baik antara pemerintah pusat dengan masyarakat Aceh," ungkap Hasto.
Hasto juga berpesan agar pada pemilu yang akan datang, DPD Aceh PDIP mengirimkan satu perwakilannya ke Senayan. Hal ini untuk menyempurnakan Aceh dengan mengirimkan perwakilannya lewat PDIP ke DPR RI.
"Kita konteksnya PDI Perjuangan kokoh dalam menjalani ideologi dengan Pancasila, guna menjaga NKRI, kebhinekaan Indonesia, dan menjalankan amanat konstitusi. Karena itu representasi menjadi penting bahwa di dalam target pemilu ke depan di setiap daerah pemilihan sekurang-kurangnya ada satu perwakilan dari PDI Perjuangan," jelasnya.
Dalam kesempatan ini, Hasto juga menyinggung soal serangan politik yang ditujukan pada PDIP. Salah satunya anti-Islam. Menurutnya, ini tidak benar. Bung Karno pun belajar tentang Islam dari KH Ahmad Dahlan dan Umar Said Cokroaminoto.
"Bagaimana di hati Bung Karno kalau dibelah di dalamnya terdapat Islam. Dengan demikian, ketika ada pihak-pihak yang mencoba menebarkan isu PDI Perjuangan dikatakan antiislam, itu karena mereka tidak punya cara lain kecuali memfitnah," ucapnya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Aceh, Muslahuddin Daud, juga menyatakan salah satu program yang akan mereka lakukan ke depan adalah memperkuat kemampuan intelektual kader. Sehingga mampu melawan berbagai hoaks dan fitnah yang kerap dilemparkan ke arah partai itu. Seperti hoaks soal 'PKI', 'anti-Islam', dan sebagainya.
"Kita akan respons dengan santun sebab inilah cerminan PDI Perjuangan," pungkas Daud.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya


8 Potret Muhammad Ivan Lubis Calon Menantu Tora Sudiro yang Bekerja di Kementrian dan Hobi Berkuda
Muhammad Ivan Lubis akan segera mempersunting anak Tora Sudiro yang berasal dari pernikahan sebelumnya dengan Anggraini Kadiman.
Baca Selengkapnya


Jelang Pensiun, Serma M Buang Jalan Kaki 50 KM ke Kodim 0611 Garut 'Alhamdulillah Kekuatan Masih Stabil'
Aksi prajurit TNI lakukan long march menjelang pensiun.
Baca Selengkapnya


100 Sindirian Halus Tapi Nyelekit di Hati untuk Orang-orang Munafik
Kumpulan kata sindiran halus bisa menjadi cara untuk mengingatkan orang munafik akan perilaku buruknya.
Baca Selengkapnya


Jenderal Polisi Jalan Kaki Blusukan di Pasar Benua Afrika, Gayanya Santai Sambil Sruput Kelapa
Krishna yang tengah berada di Benua Afrika nampak asyik blusukan ke pasar tradisional.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Keras! Hasto PDIP Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto tegas menolak Gubernur Jakarta nantinya akan ditunjuk langsung oleh Presiden seusai Ibu Kota pindah ke IKN.
Baca Selengkapnya

Politisi PDIP Heran PSI Pasang Baliho Jokowi
Jokowi merupakan kader PDIP, mengapa memilih mengendors partai lain.
Baca Selengkapnya

Reaksi Keras Ketua PDIP Kabupaten Kediri Sejumlah Orang Mengaku Kader Dukung Prabowo-Gibran
PDIP Kabupaten Kediri yakin seluruh kadernya tegak lurus pada keputusan DPP.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Panas Rapat DPR, PDIP Marah Tagih Utang Rp112 Miliar, "Enak Benar Pemerintah"
Evita yang mengaku juga sebagai pengusaha menagih utang tersebut terkait gelaran PON Papua 2021.
Baca Selengkapnya

PDIP Harap Debat Capres-Cawapres Sesuai PKPU: Kalau Diubah Terkesan KPU Tak Independen
Dia pun menilai, jika KPU mengubah format debat capres-cawapres yang terutang dalam PKPU akan menimbulkan respons negatif di masyarakat.
Baca Selengkapnya

Viral Kader PDIP Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Hasto: Itu Dibayar
Hasto mengaku telah menelusuri acara deklarasi dukungan kader PDIP kepada Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya

PDIP Jelaskan Pertemuan Puan Maharani dan Luhut Pandjaitan
Hasto tidak memastikan apakah pertemuan Puan dan Luhut bermuatan politik.
Baca Selengkapnya