PDIP hormati keputusan Cak Imin jika tak dukung Jokowi di Pilpres 2019
Merdeka.com - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan akan menghormati keputusan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) apabila tidak memberi dukungan kepada Joko Widodo di Pilpres 2019. PDIP sampai saat ini masih menunggu pernyataan sikap politik Cak Imin.
Hasto mengatakan dukungan parlemen penting untuk menjamin efektivitas pemerintahan. Karena itu PDIP terus menjalin dialog dengan partai politik lainnya. Untuk saat ini, menurutnya, kekuatan partai sudah cukup kuat.
"Sekiranya parpol-parpol yang saat ini sudah sampaikan dukungannya yakni ada PDIP, Golkar, PPP, NasDem, Hanura, kemudian kalau nanti ditambah PKB, itu sudah merupakan kekuatan di atas 50 persen," kata Hasto di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (11/7).
PKB sendiri belum juga menyatakan dukungan kepada koalisi Jokowi. Sementara Cak Imin getol mendeklarasikan pasangan Jokowi-Imin. Hasto menyebutkan akan menghormati apapun nanti keputusan politik Cak Imin.
"Kami meyakini Cak Imin dalam waktu dekat juga akan menyampaikan sikap politiknya apakah akan memberikan dukungan atau enggak kami menghormati apapun sikap dari setiap parpol apapun baik PKB, PAN, Gerindra juga PKS," kata Hasto.
Untuk koalisi saat ini, Hasto meyakini akan terus solid. Meski sinyal ditunjukan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dengan bertemu ketua umum partai. Terbaru, Airlangga melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.
"Tidak pernah, tidak ada yang saling meninggalkan," kata Hasto.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sempat Berdoa Jokowi Tidak Ikut Turun Kampanye dan Memihak ke Satu Capres
Sekjen PDIP Hasto Kritiyanto mengaku sudah sejak lama memprediksi jika Presiden Jokowi akan kampanye dan memihak satu Capres.
Baca SelengkapnyaCak Imin soal Kubu Prabowo Temukan 16 Pelanggaran Pilpres 2024: Mengada-ada
Tidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin: Pak Jokowi Sudah Saya Ingatkan Berkali-Kali, Jangan Berpihak Meskipun Anakmu Maju
Cak Imin mengaku sudah berkali-kali mengingatkan Presiden Jokowi untuk tidak berpihak meskipun anaknya Gibran maju Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPolitikus PDIP Sebut Keppres Pemberhentian Prabowo Harus Dicabut Sebelum Beri Pangkat Baru
Hasanuddin menyebut membuat aturan baru tidak boleh menabrak aturan yang sudah ada.
Baca SelengkapnyaPolitisi PDIP Sebut Tak Menutup Kemungkinan Megawati dan Prabowo Bertemu Usai Pilpres
Lalu, saat disinggung kapan pertemuan antara kedua pimpinan partai itu terjadi, dia meminta untuk menunggu saja.
Baca SelengkapnyaCuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaPSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca Selengkapnya