PDIP gabung koalisi Ridwan Kamil, NasDem tegaskan tak ada hak istimewa
Merdeka.com - Ketua DPW NasDem Jawa Barat, Saan Mustopa mengatakan, jika PDIP ingin bergabung dengan koalisi mendukung Ridwan Kamil, maka harus mengikuti mekanisme yang telah disepakati antar partai pendukung.
"Tidak ada istilah hak istimewa terhadap salah satu partai yang akan mengusung Kang Emil. Jadi semua punya hak istimewa, punya hak yang sama," ujar Saan di Bandung, dikutip dari Antara, Jumat (5/1).
Hal tersebut disampaikan Saan sebagai tanggapan atas kabar merapatnya PDIP ke kubu Ridwan Kamil. Apalagi PDIP diisukan akan mendorong mantan Kapolda Jabar, Anton Charliyan untuk disandingkan dengan Emil.
Menurutnya, untuk pemilihan wakil, Emil harus berkomunikasi dengan seluruh partai koalisi, terlebih masing-masing partai memiliki sosok yang dijagokan. Hal itu pun berlaku bagi PDIP, meski memiliki kursi terbanyak, urusan pemilihan wakil harus melalui musyawarah mufakat.
"Pak Ridwan Kamil harus mengkomunikasikan dengan partai-partai lain. Sehingga apa yang akan nanti ditentukan oleh Pak Ridwan Kamil itu tidak menimbulkan problem baru," katanya.
Jika proses komunikasi tidak dilakukan Emil, terutama mengenai kabar merapatnya PDIP dan wakilnya, ia khawatir akan menimbulkan masalah lagi. Apalagi saat ini masuk dalam detik-detik terakhir pendaftaran.
"Maka proses yang akan dilakukan oleh Pak Ridwan Kamil terkait penentuan calon wakil gubernurnya ini komunikasi dengan partai pendukung lain tentu harus dilakukan," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memanggil sejumlah petinggi partai untuk rapat konsolidasi persiapan Pilkada serentak 2018. Salah satu yang dibahas adalah mengenai Pilgub Jawa Barat.
Dari rapat itu, diputuskan bahwa PDIP akhirnya bergabung dengan poros Ridwan Kamil. Sebelumnya Ridwan telah didukung oleh PKB, PPP dan NasDem.
"Dalam rapat sudah kita sampaikan, dilaporkan ke Bu Ketum, kemudian PDIP tentu welcome, dengan mitra koalisi, malam ini komunikasi sedang dibangun dengan beberapa partai seperti PKB, PPP dan NasDem, prinsipnyua kita sejalan dalam koalisi ini," kata Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira saat dihubungi, Jumat (5/1).
"Ya artinya kita sepakat sejalan dengan koalisi Ridwan Kamil sebagai kerja sama memenangkan Pilgub di Jabar," tambah Andreas.
Soal siapa yang akan disandingkan dengan Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil itu, Andreas belum mau mengungkap. Dia menegaskan, saat ini PDIP, PKB, PPP dan NasDem sedang membangun komunikasi.
"Komunikasi sudah berjalan sejak lama sebagaimana kita intensifkan hubungan antar partai, dan waktunya kan sudah terbatas, sehingga langkah selanjutnya saling untuk bagaimana menuju hari jelang akhir pendafartaran," kata Andreas.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil Ungkap Kampanye Serius dan Menghibur Jadi Kunci Kemenangan Prabowo
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ridwan Kamil mengungkapkan tim kampanye Prabowo-Gibran menerapkan strategi dengan baik
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Diperiksa Bawaslu Jabar Terkait Dugaan Pelanggaran Kampanye di Tasikmalaya
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat mencecar Ridwan Kamil dengan puluhan pertanyaan terkait laporan dugaan pelanggaran kampanye di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaPesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Pesan Sahroni untuk Ridwan Kamil: Selamat Maju Pilkada DKI, Sampai Bertemu dengan Saya, Kang
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPP dan NasDem Kompak Tak Serukan Hak Angket Saat Rapat Paripurna
NasDem mengaku tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam Empat Jari, Ridwan Kamil Optimis Prabowo-Gibran Menang Satu Putaran
"Berdasarkan angka-angka masih meyakini bisa sekali putaran. Jadi tidak terlalu mempermasalahkan," kata Ridwan Kamil
Baca SelengkapnyaRekam Jejak Ridwan Kamil yang Lagi 'OTW' Jakarta
Ridwan Kamil mantan Gubernur Jawa Barat yang merupakan politkus Partai Golkar
Baca SelengkapnyaRatusan Kader PDIP di Majalengka Mundur, Hasto: Biasa Dinamika Partai
Ratusan kader ini mengikuti langkah politik yang diambil Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaSoal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.
Baca SelengkapnyaPDIP Terima Pengunduran Diri Maruarar Sirait
Hasto mengingatkan menjadi anggota partai pada dasarnya disandarkan pada prinsip kesukarelaan.
Baca Selengkapnya