PDIP DKI pertimbangkan nama Anies Baswedan hingga Budi Waseso
Merdeka.com - Hingga saat ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan belum menentukan bakal calon gubernur DKI yang akan diusung. Wakil Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan dalam menentukan bakal cagub, pihaknya melihat beberapa penilaian dan survei.
Dalam memilih calon, PDIP memiliki 3 cluster (pengelompokan). Pertama melalui penjaringan calon eksternal, kedua, memilih kader internal yang reputasi dan elektabilitas yang baik. Terakhir, melihat survei dan opini masyarakat yang berkembang perihal tokoh potensial non partai.
Menurutnya, ada beberapa nama tokoh yang muncul dari masyarakat yang patut menjadi pertimbangan. Di antaranya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan, Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso hingga Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
"Semua masih dalam pantauan, yang muncul di masyarakat. Risma muncul dari masyarakat, Anies Baswedan, beliau kan muncul juga dari masyarakat. Ada beberapa elemen yang menginginkan Anies untuk maju, itu menjadi pantauan. Buwas juga, termasuk Pak Ahok juga," kata Gembong saat dihubungi, Selasa (2/8).
Gembong mengungkapkan DPD PDIP DKI Jakarta telah mengusulkan dua kader yang dianggap calon kuat penantang Ahok. Dua nama tersebut adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dan Boy Sadikin.
"Kan sudah ada 2 nama, Pak Boy dan Pak Djarot. Ini DPD. Mekanisme penugasan, kewenangan DPD partai. Kemudian siapa yang berhak ditugaskan. Ini di dalam partai. Kader misal kayak Pak Djarot tanpa harus daftar," terangnya.
Disinggung soal dukungan ke Sandiaga Uno, bakal calon gubernur dari Partai Gerindra, Gembong mengaku belum tahu. Pasalnya, hingga saat ini PDIP masih mencermati dinamika dan opini masyarakat tentang bakal calon gubernur DKI yang bermunculan.
"Belum. Mekanisme belum selesai. Prinsipnya belum rampung, sehingga hari-hari ini PDIP masih menyermati dinamika," pungkas Gembong.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP membela Anies Baswedan yang dilaporkan pendukung Prabowo ke Bawaslu usai Debat Capres.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan masih menunggu hasil atau putusan Mahkamah Konstitusi (MK) ditanya peluang maju Pilkada DKI Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PDIP menilai sebagai Menhan seharusnya Prabowo menampilkan sisi baik untuk membangun sebuah karakter bangsa.
Baca SelengkapnyaHasto menganggap keliru calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto soal Presiden ke-1 RI Soekarno gunakan alutsista bekas saat bebaskan Irian Barat.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto menanggapi pernyataan ‘Ndasmu etik’ yang dilontarkan Prabowo Subianto usai debat capres dalam Rakornas Gerindra.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, Anies Baswedan berpeluang besar untuk menang jika maju pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Keadilan Sejahtera (PKS) berkeinginan untuk mencalonkan kader internalnya dalam kontestasi Pilkada DKI.
Baca Selengkapnya