Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Parpol pendukung mulai beri sinyal tinggalkan Ahok

Parpol pendukung mulai beri sinyal tinggalkan Ahok Ahok usai diperiksa di Mabes Polri. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membuat Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Golkar memberi sinyal menarik dukungan dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta pada Februari 2017 mendatang. Dua parpol tersebut menegaskan bakal menarik dukungan jika Ahok terbukti bersalah dalam kasus tersebut.

Ketua DPP NasDem Taufiqulhadi menegaskan, NasDem akan menarik dukungan terhadap Ahok jika pada akhirnya dinyatakan bersalah. Soal desakan Ahok sebaiknya mundur, Taufiq tak mau berkomentar.

"Saya tidak bisa berbicara, tapi itu adalah hak politik seseorang (mundur atau maju di Pilgub). Kalau Ahok memang ternyata bersalah, NasDem akan menarik dukungan," kata Taufiqulhadi.

Akan tetapi, NasDem juga menghormati proses yang sedang berjalan di kepolisian. Dia tak masalah jika Ahok diperiksa polisi atas kasus yang menyulut emosi umat Islam tersebut.

"Polisi tetap proses secara hukum, karena sudah ada laporan, harus dilakukan dan tidak ada masalah untuk periksa Ahok," kata dia.

Sementara itu, Partai Golkar akan menggelar rapat membahas dukungan terhadap Ahok atas kasus dugaan penistaan agama itu. Sekretaris Dewan Pembina Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan pihaknya akan mengajak DPP Partai untuk rapat membahas kasus Ahok minggu depan.

"Mungkin minggu depan. Iya (bahas kasus Ahok)," kata Fadel di kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (8/11) sore.

"Itu harus DPP yang jawab, jangan kita dewan pembina. Nanti kita akan bikin rapat tersendiri. Saya akan bikin rapat sendiri dengan DPP," sambungnya.

Di kesempatan yang sama, Anggota Dewan Kehormatan Fahmi Idris Utoyo Usman mengungkapkan imbas kasus Ahok ini, muncul desakan dari sebagian kader agar DPP Partai mempertimbangkan untuk menarik dukungan kepada Ahok di Pilgub DKI.

"Rasanya belum dibahas mengenai hal itu. Artinya masih memberi dukungan DPP ya. Tapi reaksi dari berbagai pihak sudah meminta untuk ditinjau kembali," jelasnya.

Fahmi beranggapan apabila kasus yang dituduhkan kepada Ahok bergulir ke arah yang lebih buruk, bukan tidak mungkin Golkar akan menarik dukungan.

"Bisa sekali, namanya juga politik. Kenapa sulit sih. Kemungkinan ada kalau situasi bertambah buruk," pungkasnya.

Kasus dugaan penistaan agama ini sendiri telah masuk dalam penyelidikan di Mabes Polri. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan termasuk Ahok pada Senin (7/11) kemarin.

Pekan depan, penyelidikan kasus itu memasuki gelar perkara terbuka dengan menghadirkan sejumlah saksi termasuk pihak terlapor dan pelapor. Usai gelar perkara terbuka kasus tersebut bakal ditentukan akan ditindaklanjuti atau tidak.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Bicara Aturan Pemilu, PDIP Singgung Keanggotan Parpol Jokowi jika Ingin Turun Gunung Kampanye Pilpres

Keanggotaan partai politik Jokowi dipertanyakan setelah menyebut presiden boleh kampanye dan berpihak pada pasangan calon tertentu di pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

Jokowi soal Rencana Bertemu Ketum Parpol: Kalau Memang Tidak Perlu, Kenapa Harus Ketemu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka kemungkinan akan bertemu ketua umum partai politik (parpol).

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Ahok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud

Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Begini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi

Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Ahok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya