Panwas Cilacap cari cara awasi kampanye di media sosial
Merdeka.com - Panitia pengawas (Panwas) pemilihan umum Kabupaten Cilacap Jawa Tengah masih mencari format pengawasan kampanye di media sosial. Ketua Panwas Cilacap, Warsid mengakui, aktivitas kampanye di media sosial perlu diawasi. Sehingga dibutuhkan format yang bisa menjangkau semua akun di media sosial.
"Kita sedang mencari format bagaimana kita mengawasi kegiatan kampanye di dunia maya, ada media sosial, akun-akun media sosial baik twitter facebook dan lain-lain," katanya, Senin (12/12).
Jika mengacu aturan yang diberlakukan, seharusnya tidak terlalu sulit. Karena ada ketentuan yang mengharuskan setiap pasangan calon mendaftarkan akun untuk kampanye di media sosial ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
"Akun media sosial yang didaftarkan di KPU inilah yang menjadi wilayah pengawasan di panwas kami," ucapnya.
Namun diakuinya, pengawasan aktivitas kampanye di media sosial hingga saat ini belum bisa maksimal karena sampai saat ini belum menemukan metode yang efektif.
"Hanya memang pengawasan ini belum maksimal. Apalagi juga (pasangan calon) banyak yang punya akun, selain terdaftar di KPU, mereka juga melakukan aktivitas kayak gitu (kampanye pasangan calon)," tuturnya.
Saat dikonfirmasi kemungkinan akan ditetapkannya pembatasan jumlah akun kampanye dari tiap pasangan calon yang berlaga dalam ajang kontestasi politik tersebut, dia mengaku belum memikirkannya lebih jauh.
"Saya tidak melihat ada pembatasan, untuk penggunaan akun pribadi untuk kampanye, sepanjang itu didaftarkan tidak ada masalah. Hanya kita kesulitan, akun-akun yang namanya siapa dan orangnya siapa tidak jelas, untuk medsos memang butuh perhatian khusus," tutupnya.
Lebih jauh dia mengakui, adanya kampanye di media sosial sangat membantu penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Cilacap. Terutama untuk sosialisasi calon kepala daerah. Namun masih ada kekhawatiran yang hingga saat ini membutuhkan perhatian serius yakni jika kampanye berupa penghasutan dan memfitnah.
"Persoalannya, kalau dalam pembicaraannya mereka sudah tendensius melakukan informasi-informasi yang tidak sebenarnya, seperti melakukan fitnah dan sebagainya. Ini yang menjadi perhatian kita," ujarnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaPengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.
Baca Selengkapnya"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jawa Barat dinilai Anies penting dan menjadi salah satu penentu dalam memenangkan kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPatroli siber itu bertujuan untuk memastikan tidak ada aktivitas kampanye dalam media sosial yang terdaftar
Baca SelengkapnyaPKB telah membuka pendaftaran untuk calon kepala daerah per tanggal 20 April ini.
Baca SelengkapnyaTidak ada kaitannya sama sekali dengan apa yang selama ini Cak Imin dan Anies lakukan saat masa kampanye.
Baca SelengkapnyaMelalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaBawaslu berharap KASN menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Takalar terkait dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya terhadap Muh Hasbi.
Baca Selengkapnya