'Pansus Pelindo kejar kepentingan politik, ingin jatuhkan menteri'
Merdeka.com - Pansus Pelindo II yang saat ini sedang berjalan di DPR dinilai sangat jelas berbau politis. Tujuan dari Pansus itu sangat jelas yakni menjatuhkan satu atau dua menteri.
"Saya melihat Pansus Pelindo itu hanya untuk mengejar kepentingan politik saja. Persoalan hukum dibawa ke ranah politik untuk menggapai kekuasaan," kata Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisakti Jakarta Abdul Fickar Hajar di Jakarta, Rabu (28/10).
Fickar mengatakan, ketika Bareskrim Polri mengembalikan barang yang disita dari Pelindo II beberapa waktu lalu membuktikan ada sesuatu yang salah dalam penanganan kasus itu. Bahkan, dugaan Fickar, pengusutan polisi di Pelindo II awalnya sebagai batu loncatan untuk menjatuhkan Menteri BUMN Rini Sumarno.
"Yang terjadi sekarang pansus ditumpangi. Penegakan hukum sekarang tidak lagi murni (di Pelindo II). Banyak kepentingan pendukung penguasa dan oknum orang-orang parpol di situ," katanya.
Fickar menduga ada penumpang gelap di Pansus Pelindo II. Sasaran akhirnya adalah Menteri BUMN Rini Sumarno.
Sekalipun Pansus Pelindo II memiliki target tertentu, kata Fickar, alangkah bijaknya anggota Pansus berpikir lebih objektif menyikapi masalah di Pelindo. Jangan hanya karena haus kekuasaan cara apapun dilakukan untuk meraihnya.
"Memang dari awal banyak oknum parpol pendukung pemerintah tak suka dengan Rini. Ini menyedihkan. Anggota pansus ini telah bertindak seolah-olah penguasa yang bisa berbuat apa saja di negara ini," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembubaran Timnas AMIN itu setelah KPU resmi menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai calon presiden-calon wakil presiden terpilih.
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaKata dia, pemberian pangkat jenderal kehormatan yang diklaim sebagai apresiasi dari negara kepada menteri tersebut juga tidak tepat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapten Timnas AMIN Syaugi menilai pembagian bansos sengaja dimasifkan pemerintah jelang Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengingatkan pendukungnya agar tidak turun ke jalan saat pembacaan putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (22/4).
Baca SelengkapnyaPPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaSelama menjadi bupati, ia diterjang cobaan besar akibat melanjutkan program bupati pendahulunya yang bermasalah
Baca SelengkapnyaHubungan antar bangsa belum tentu akan berjalan seiringan selamanya. Semua tergantung kepentingan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan masyarakat harus pandai dan berani memilih pemimpin dan wakil rakyat yang benar.
Baca Selengkapnya