PAN Jadi Oposisi atau Koalisi akan Ditentukan Dua Hal Ini
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi mengatakan, ada beberapa hal yang bisa menentukan arah politik partainya. Salah satunya adalah komunikasi dengan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
"Soal posisi politik ditentukan oleh dua hal. Pertama di internal partai, posisi politik PAN akan ditentukan di Rakernas PAN. Dan kedua, akan ditentukan oleh proses komunikasi politik yang terjalin dengan presiden terpilih," kata Viva saat dihubungi merdeka.com, Selasa (30/7).
Viva menilai, tidak ada yang salah berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan. Bagi dia, dua hal itu sama-sama mulia.
"Soal apakah PAN berada di dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, menurut platform PAN, adalah sama-sama mulianya asal untuk kepentingan rakyat, bangsa, dan negara," ungkapnya.
Dia juga ingin pemerintahan dikelola secara efektif. Serta melibatkan seluruh elite politik pasalnya tantangan Indonesia ke depan sangat besar.
"Suasana kolektif para elit, adanya soliditas politik antar kekuatan politik, dan terawatnya kohesivitas sosial akan menjadi energi positif agar Indonesia bergerak menjadi negara maju, modern, adil, dan makmur," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan membantah penjajakan dengan koalisi pendukung Presiden Joko Widodo. Zulkifli menegaskan, tidak pernah bicara terkait bergabungnya PAN dengan pemerintah.
"Tidak. Kita yang baik-baik ikut saja. Ya kita dukung, kita doakan supaya sukses," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta Pusat, Senin (29/7).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Istana Jawab Keanggotaan Jokowi di PDIP Usai Maruarar Mundur: Jangan Dihubung-hubungkan dengan Presiden
Maruarar Sirait mengatakan langkah politiknya mengikuti Joko Widodo
Baca SelengkapnyaNasDem: Pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi Puluhan Kali, Tidak Terkait Sikap Politik
Surya Paloh dan Jokowi diketahui menggelar pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (18/2).
Baca SelengkapnyaReaksi Santai Anies Soal Prabowo Diberi Jokowi Pangkat Jenderal Kehormatan
Pemberian pangkat jenderal kehormatan itu menuai pro dan kontra.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Istana Kutip Pernyataan Ganjar: Jangan Sampai Menganggap Lawan Politik Itu Sebagai Musuh
Ari lantas mengutip pernyataan Ganjar agar persatuan Indonesia harus terus dibangun melalui kedewasaan berdemokrasi dan berpolitik.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaTimses 02: Kebijakan Pro Petani dari Presiden Jokowi akan Dilanjutkan dan Ditingkatkan Prabowo-Gibran
Politikus PAN ini mengajak para petani yang hadir untuk ikut mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJokowi Bertemu Ketum Partai, Anies Baswedan: Presiden Harus Jaga Etika
Seperti diketahui, Presiden Jokowi makan malam bersama Prabowo Subianto saat akhir pekan jelang Debat Capres
Baca SelengkapnyaPDIP Gaungkan Perubahan, Pertanda Akhir Hubungan dengan Jokowi?
Gaung perubahan menimbulkan pertanyaan, sebab selama ini PDI Perjuangan selalu membawa pesan keberlanjutan yang sering dikaitkan dengan motto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Surya Paloh Bertemu, Anies Tegaskan Tetap Konsisten pada Visi Perubahan
Anies Baswedan menegaskan sikapnya terhadap visi perubahan tidak akan berubah meski Surya Paloh bertemu Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya