PAN Akan Sanksi Tegas DPD Tanah Bumbu yang Dukung Jokowi-Ma'ruf
Merdeka.com - Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan menyatakan dukungan untuk pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Hal itu diungkapkan dalam surat yang ditanda tangani oleh Ketua DPD Sudian Noor dan Sekretarisnya Murhansyah.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais angkat bicara. Menurut dia dukungan itu telah menyalahi aturan DPP PAN yang telah deklarasi dukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno.
"Itu sudah menyalahi keputusan resmi partai dalam Rakernas beberapa bulan lalu, tentu kalau ada struktur partai yang menyimpang maka ada tindakan dan sanksi secara organisasi sesuai aturan kita," kata Hanafi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (3/12).
Hanafi mengatakan, pihaknya akan memberikan sanksi tersendiri. Namun, lanjut dia, sanksi terberat adalah pemecatan.
"Tentu Sekjen akan beri peringatan resmi termasuk sanksi yang lebih tegas. Untuk hal yang seperti itu, kami mentolerir karena ini soal organisasi, bukan oknum atau individu saja," ungkapnya.
Tambahnya, sampai saat ini DPP PAN belum berkomunikasi dengan pengurus DPD tersebut. Hanafi menegaskan, semua pihak terkait harus menerima konsekuensinya.
"Belum pernah ada komunikasi dengan DPD Kalimantan Selatan. Kalau sudah berbuat begitu ya harus terima konsekuensinya," ucapnya.
Sebelumnya, DPD PAN Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mendeklarasikan dukungan kepada pasangan nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin. Adapun mereka siap mempertanggungjawabkan dukungan itu kepada pengurus pusat partai.
Deklarasi dukungan kepada Jokowi-Kiai Ma'ruf itu dilaksanakan dalam sebuah acara yang dilakukan di Batulicin, Tanah Bumbu, Minggu 2 Desember 2018. Ketua DPD PAN Tanah Bumbu, Sudian Noor, mengatakan, pihaknya siap menghadapi bila DPP PAN memberi sanksi organisasi karena mengalihkan dukungan dari pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Saya siap menerima sanksi apapun dari DPP PAN," kata Sudian, dalam keterangan yang diterima, Senin (3/12).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Hari Tenang, PKS Serukan Kepada Pendukung AMIN Jaga Basis Jawa Barat
Jika tren angka 51,8 persen Prabowo-Gibran terus naik maka potensi satu putaran cenderung meningkat.
Baca SelengkapnyaCak Imin Minta Pendukung AMIN Tunggu Sampai Perhitungan Suara: Ancaman Kecurangan Makin Nyata
Calon Presiden (Capres) nomor urut dua, Prabowo Subianto mendapat informasi bahwa ada rencana untuk merusak surat-surat suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaPesan Puan ke Kader di HUT PDIP: Menangkan Rakyat untuk 2024
Perayaaan hari ulang tahun Partai Indonesia Perjuangan (PDI) Perjuangan ke-51 digelar di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (10/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Wapres Ma'ruf Tanggapi Candaan Zulhas Kaitkan Salat dengan Pilpres 2024: Jangan Kayak Anak-Anak
Wapres Maruf Amin menyinggung candaan Ketum PAN Zulkifli Hasan soal salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo bentuk kekanak-kanakan.
Baca SelengkapnyaGanjar: Sebagian Besar Pendukung Jokowi di Luar Negeri Pindah ke Saya
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pemilih Joko Widodo yang ada di luar negeri di Pilpres sebelumnya kini mendukung dirinya.
Baca SelengkapnyaGanjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Ganjar Buka Peluang Gabung Kubu Anies-Cak Imin di Putaran Kedua Pilpres
Baca SelengkapnyaBuka-Bukaan Mahfud MD Tolak Tawaran Jadi Cawapres Anies, Singgung Jokowi dan Demokrat
Tawaran tersebut bukan berasal dari partai koalisi, melainkan dari beberapa perwakilan PKS.
Baca SelengkapnyaPaspampres Buka Suara Usai Diduga Aniaya Warga Bentangkan Spanduk Dukung Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul
Pembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca Selengkapnya