OSO: Sekuritas itu menyelamatkan uang partai
Merdeka.com - Ketua Umum Hanura kubu Manhattan, Oesman Sapta Odang (OSO) tidak membantah ada uang partai masuk ke perusahaannya, OSO Sekuritas. Namun, dia menyebut OSO Sekuritas sebagai upaya menyelamatkan uang partai.
"Itu biasa, enggak apa-apa sah. Itu resmi, resmi. Sekuritas itu menyelamatkan uang partai," ujar OSO di Hotel Manhattan, Kuningan, Minggu (21/1).
OSO juga tidak menampik perihal mahar politik yang dituduhkan. Dia menyebut mahar adalah uang sumbangan yang diberikan kader seikhlasnya. Meski begitu, OSO menegaskan mahar tidak digunakan untuk kepentingan pribadi seorang diri.
"Mahar politik itu kalau dalam mekanisme partai sah-sah saja, tapi harus masuk ke partai tidak boleh masuk ke luar partai, kantong sendiri tidak boleh haram itu," kata dia.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Hanura kubu OSO, I Gede Pasek Suardika mengakui ada uang partai masuk ke OSO Sekuritas agar lebih aman dikelola. Namun, dia berdalih menggunakan OSO Sekuritas hanya masalah pilihan semata.
"Saya ingatkan kepada orang yang menuduh ada dana RP 200 miliar masuk ke rekening pribadi OSO tolong dicabut. Enggak baik memfitnah tapi kalau mereka punya bukti silakan dilaporkan. Kenapa masuk ke OSO Sekuritas karena itu masalah pilihan saja dan OSO Sekuritas dianggap aman untuk mengelola dana operasional partai," tukasnya.
Sebelumnya diketahui, kubu Sarifuddin Sudding menuding, duit Rp 200 miliar masuk ke rekening OSO sekuritas, perusahaan pengelola keuangan.
Ketua DPD Hanura Sumatera Selatan kubu Sudding, Mularis mengungkapkan, ada uang partai yang masuk ke khas perusahaan OSO, PT OSO Sekuritas Indonesia. Padahal seharusnya, keuangan partai masuk ke rekening partai.
"Uang partai Rp 200 M dipindah ke rekening pribadi OSO sekuritas, dana yang harusnya dimasukkan ke rekening partai sebesar Rp 200 M dimasukkan ke rekening pribadi," kata Mularis, Kamis (18/1).
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Berkas Dugaan Politik Uang Lengkap, Caleg Demokrat Diserahkan ke Kejari Makassar
Baca SelengkapnyaCara Cerdik Orang Kaya Sembunyikan Harta
Dalam Pandora Paper, mengungkap cara politisi, miliarder, dan selebritas berpengaruh memanfaatkan rekening luar negeri.
Baca SelengkapnyaHati-Hati Politik Uang, Pemberi dan Penerima 'Serangan Fajar' Bisa Dipenjara dan Denda Puluhan Juta
'Serangan fajar' bisa berbentuk sembako, voucher pulsa, voucher bensin, hingga fasilitas lainnya yang bisa dikonversi dengan nilai uang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jadi Tersangka Politik Uang, Ini Respons Caleg DPR RI dari Partai Demokrat
Caleg DPR RI dari Partai Demokrat, Syarifuddin Dg Punna buka suara setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan politik uang.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaBawaslu Ingatkan Partai Serius Laporkan Dana Kampanye, Ini Sanksinya
Data dari PPATK bisa dijadikan peringatan oleh seluruh peserta Pemilu.
Baca SelengkapnyaPolisi: Santri asal Tebo Dianiaya Karena Menagih Utang Rp10 Ribu
Andri menjelaskan saat ini kedua pelaku ditahan di Polres Tebo untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024, Ganjar: Ini Peringatan untuk Semua
PPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca Selengkapnya