Niat maju Pilgub Jateng, Sudirman Said pertimbangkan masuk parpol
Merdeka.com - Mantan Menteri ESDM Sudirman Said berniat maju dalam pertarungan Pilgub Jawa Tengah 2018. Untuk melancarkan niatnya, Sudirman pun tengah mempertimbangkan akan masuk partai politik. Namun, dia tak mengungkap, parpol mana yang dia minati.
"Tapi tentu saja saya harus fair, apabila keadaan memungkinkan saya mempunyai peran dalam partai politik apapun nanti, saya akan pertimbangkan itu," kata Sudirman usai safari politik dan diskusi di Pondok Pesantren Ndelik di Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah Jumat (17/8) malam.
Meski demikian, pertimbangannya untuk masuk sebagai pengurus dan ada di dalam parpol tergantung bagaimana iklim politik dan situasi perkembangan politik menjelang pencalonannya sebagai Cagub nanti.
"Tadi saya katakan partai politik sangat penting. Demokrasi berpolitik sangat penting menentukan hilirnya bernegara. Saya memandang, salah kalau kita menjauhi politik. Mengenai saya masuk partai politik tergantung situasi," terangnya.
Bagi Sudirman, masuk atau tidaknya ke parpol sebagai pengurus tidak akan menyurutkan upaya dan usahanya untuk tetap bersosialisasi dan meningkatkan elektabilitasnya menjelang Pilgub 2018 nanti.
"Partai seperti Anda tahu, kan politik ini dinamis kan. Jadi, harus sabar, harus tekun dan kita paham ada hubungan, katanya istilahnya seperti tepuk tangan perlu dua tangan. Tenggo (menunggu). Karena itu, partai akan merespon positif kalau kita memiliki usaha yang serius," ungkapnya.
Jika citra dan elektabilitas dirinya mengalami peningkatan, maka memudahkan partai untuk memutuskan apakah dirinya pantas diusung sebagai Cagub atau tidak.
Yang pasti, katanya, dalam parpol segala sesuatu bisa dikompromikan. Meski demikian, dirinya tetap akan memegang prinsip-prinsip yang dinegosiasikan dengan partai.
"Tapi tadi, Anda kan mengatakan kehidupan politik kadang kompromi. Tadi sebetulnya kalau kita punya batas, punya threshold istilahnya, ada yang bisa dikompromikan, ada yang dipegang erat-erat. Terhadap prinsip kita harus pegang erat. Tapi terhadap teknikal, isu, kita bisa kompromi. Dan itu bukan hanya politik, semua kehidupan juga seperti itu. Prinsip kita pegang erat tapi caranya bisa kita negosiasi," ungkapnya.
Sudirman menambahkan, jika dalam bernegosiasi dengan parpol tak lepas dari memimta pendapat orang lain dan tidak mengedepankan kepentingan pribadi dibanding kepentingan orang banyak atau masyarakat.
"Kuncinya, pertama lepaskan segala itu bukan urusan pribadi sehingga ketika harus mentok pada sesuatu, itu bukan agenda pribadi kita. Yang kedua, jangan sendirian, sehingga ada teman untuk sharing, berdialog, minta pendapat. Tidak gampang tersesat. Kita kan ingin itu kan ingin menjaga," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaKata Sudirman, situasi saat ini lebih kompleks ketimbang pada masa lalu.
Baca SelengkapnyaSudirman mengaku teringat dengan suasana politik di 1998.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Siapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca SelengkapnyaSudirman Said memuji Megawati sebagai seorang pencari bakat dalam pemerintahan.
Baca SelengkapnyaSudirman Said mengatakan, semua sikap Timnas AMIN akan diputuskan setelah pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaPj Bupati Sumedang, Herman Suryatman tertarik mencoba kegiatan ngelepek burung merpati. Momennya pun jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaNama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya