Muhammadiyah Bertemu Parpol: Tak Boleh Ada yang Dijadikan Sebagai Musuh
Merdeka.com - Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menekankan pihaknya tidak lagi menjaga jarak dengan partai politik. Sebab, untuk menjaga kedekatan dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa.
"Menjaga kedekatan. Kita harus bisa menjaga kedekatan dengan semua partai. Jadi, tidak boleh ada yang kita jadikan sebagai musuh. Semuanya mitra," kata Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas, saat diwawancarai di Kantor Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (29/7).
Dia menjelaskan, cara menjaga kedekatan yakni dengan melakukan silaturahmi. Seperti hari ini Jumat (29/7) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sambangi Muhammadiyah untuk silaturahmi.
"Kalau dulu menjaga jarak, sekarang menjaga kedekatan. Untuk bisa terbangunnya kedekatan, maka harus dibangun silaturahim. Dan syukur alhamdulillah, sepanjang pengetahuan saya PKS yang pertama," ucapnya.
Namun, ia belum mengetahui partai politik mana lagi yang akan mengunjungi Muhammadiyah.
"Ya kan minta silaturahim kan PKS. Jadi, kita nunggu aja nanti (untuk yang lain)," tutup Abbas.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar mengatakan hari ini Rabu (24/04) sekitar jam 3 sore ini pihaknya akan bertemu dengan NasDem.
Baca SelengkapnyaMK bakal menggelar Rapat Permusyawakaratan Hakim untuk membahas posisi Arsul Sani.
Baca SelengkapnyaPerlu ada pertemuan antara perwakilan partai politik, termasuk tokoh-tokoh nasionalis dan agamis.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat dinilai tak perlu diseret lagi dalam wacana hak angket
Baca SelengkapnyaSowan ke Muhammadiyah, Bupati Kendal Dico Ganinduto Ungkap Kesiapan Maju Pilkada Jateng
Baca SelengkapnyaSurya Paloh menilai pentingnya menjaga komunikasi dengan partai politik lain setelah pemilu.
Baca SelengkapnyaPosisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.
Baca SelengkapnyaMenakar Peluang Sudirman Said Diusung di Pilkada DKI usai Batal Maju Lewat Jalur Independen
Baca SelengkapnyaSejauh ini Anies masih mengumpulkan bukti-bukti terkait dugaan kecurangan Pemilu.
Baca Selengkapnya