Muhamad Taufik: Wajar jika Gerindra mau kadernya jadi cagub
Merdeka.com - Ketua DPD Partai Gerindra Muhamad Taufik menyebut hal yang wajar jika suatu partai menginginkan kadernya diusung sebagai calon Gubernur bukan Wakil Gubernur. Menurut dia, semua Partai pun menginginkan hal yang sama seperti Gerindra.
"Wajarlah partai mau kadernya jadi cagub," kata Taufik di kediaman Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jakarta, Kamis (22/9).
Taufik menegaskan, partainya bakalan ngotot mencalonkan Sandiaga Uno masuk dalam pasangan calon Gubernur di koalisi kekeluargaan. Terkait, jadi cagub atau cawagubnya Taufik masih belum bisa memastikan.
Dia beralasan, hal tersebut baru akan dibahas dalam pertemuan itu. Partai Gerindra bakal terus berkoordinasi dengan koalisi kekeluargaan yang sedang melakukan rapat di Cikeas.
"Nanti didiskusikan di sini dengan di sana (Cikeas). Di sana juga kan ada calonnya. Kita akan terus komunikasi," ujar dia.
Disinggung apakah sudah ada nama yang dikukuhkan baik oleh Gerindra atau partai yang tergabung dalam koalisi kekeluargaan, Taufik enggan membeberkan. Menurutnya, hal tersebut masih terus dikomunikasikan.
"Belum tahu, ini kan baru mau ngobrol-ngobrol dulu," pungkas Taufik.
Diketahui, salah satu penyebab 'poros' Cikeas belum menemui kata sepakat dengan Gerindra karena Prabowo Subianto kukuh Sandiaga Uno menjadi cagub. Sementara 'poros' Cikeas yang berisi Demokrat, PPP, PKB dan PAN, menghendaki Yusril.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSempat Tutup Akses Jalan karena Kecewa Hasil Pemilu, Caleg Gerindra Minta Maaf & Bongkar Tembok
Wawan berharap ke depannya pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di desanya bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaKlaim Pemilu 2024 Lebih Baik dari Sebelumnya, Gerindra Anggap Tidak Perlu Hak Angket DPR
Gerindra menilai hak angket itu tidak perlu dilakukan apalagi baru sebatas wacana.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gerindra Klaim Politisi Sudah Move On dari Pemilu 2024, Hak Angket di DPR Hampir Mustahil
Waketum Partai Gerindra Habiburokhman mengklaim bahwa hampir 95 persen politisi sudah move on dari Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaAlasan Mahfud Pilih Mundur Sebelum Pencoblosan
Menurut Mahfud, perdebatan keputusannya baru mundur menjelang pencoblosan atau sebelum dicalonkan sebagai cawapres Ganjar merupakan hal lazim dalam politik.
Baca SelengkapnyaKasus Sekda Takalar Kampanyekan Gibran, Bawaslu Tak Temukan Pelanggaran Pidana Pemilu
Bawaslu berharap KASN menindaklanjuti rekomendasi Bawaslu Takalar terkait dugaan pelanggaran peraturan perundang-undangan lainnya terhadap Muh Hasbi.
Baca SelengkapnyaMahfud Tegaskan Kompak Usut Dugaan Kecurangan Pemilu: Ganjar Jalur Politik, Saya Hukum
Mahfud mengatakan, dirinya berbagi tugas dengan Ganjar untuk mengawal langkah yang diambil.
Baca SelengkapnyaMahfud Ungkap Ancaman Didapat Pejabat karena Bantu Kampanyenya di Daerah: Bahaya untuk Karir Anda!
Mahfud meminta pejabat di daerah yang masih aktif mengenalnya tidak ikut membantunya dalam memberikan fasilitas berkampanye.
Baca SelengkapnyaIni Sosok Politikus yang Digadang-Gadang Gerindra untuk Maju Pilgub DKI
Partai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnya