Mooryati Soedibyo minta pengkritik jangan bunuh karakter Jokowi
Merdeka.com - Pendiri Perusahaan Mustika Ratu Mooryati Soedibyo menemui Presiden Joko Widodo di Istana. Dalam pertemuannya dengan Jokowi, Mooryati mengaku tidak membahas soal politik Tanah Air yang saat ini tengah memanas.
"Ya (hanya soal keraton), enggak ngobrol lain. Enggak ada politik," kata dia kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (2/4).
Lebih jauh, Mooryati mengaku tidak memberikan saran-saran kepada Presiden Jokowi dengan adanya kritikan-kritikan dari sejumlah kalangan akan kepemimpinannya. Termasuk kritikan yang juga berasal dari beberapa Politikus PDIP, partai utama pengusung Jokowi-JK.
"PDIP, saya bukan partai ndak ngerti," terangnya.
Namun demikian, Mooryati yang juga sebagai pendukung dan penyandang dana pencalonan Jokowi dari gubernur hingga presiden itu menegaskan, dirinya dengan kelompok-kelompoknya mendukung penuh pemerintahan. Jika ada yang mengkritik Jokowi, dia berpesan jangan sampai dibunuh karakternya.
"Kalau saya masih terus dengan kelompok saya, konsisten. Karena Pak Jokowi itu tujuannya baik, dia sudah punya program yang baik. Kalau sekarang ada pendapat yang lain itu kan ada pendapat orang yang tak bisa kita paksa," jelas Mooryati.
"Mungkin ada yang ketinggalan, harus diingatkan. Jangan terus dibunuh karakternya, harus diberi masukan, diingatkan," tandasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, dirinya menghargai apapun yang menjadi pilihan politik para menterinya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo langsung menunaikan salat jenazah bersama keluarga Mooryati kemudian memanjatkan doa untuk almarhumah.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi tetap menganggap sebuah kritikan sebagai kebebasan berekspresi.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu Suya Paloh pada Minggu (18/2) kemarin.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi kabar bohong tersebut bersinggungan dengan tahun politik 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan, seorang presiden boleh memihak juga melakukan kampanye. Pernyataan Jokowi itu menuai pro dan kontra.
Baca SelengkapnyaCalon Pesiden (Capres) nomor urut 03, Ganjar Pranowo mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang kerap berubah pernyataan dan sikapnya.
Baca Selengkapnya