Meski sudah terima mandat pencapresan, peluang Prabowo tak maju Pilpres masih ada
Merdeka.com - Partai Gerindra telah memberi mandat pencapresan kepada sang ketua umum, Prabowo Subianto. Mantan Danjen Kopassus itu pun menerima mandat pencapresan dirinya itu.
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menegaskan mengusung Prabowo sebagai capres adalah final bagi Gerindra. Partainya akan konsisten mendukung Prabowo melawan Jokowi di Pilpres mendatang.
Namun pandangan berbeda datang dari pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio. Dia menilai peluang Prabowo tak maju capres dan mengusung orang lain masih ada. Setidaknya dia menilai ada dua faktor yang bisa membuat Prabowo tidak jadi maju.
"Bisa saja ada arahan langsung dari Prabowo mengusung orang lain, jadi dia tidak mendaftar, itu bisa saja," ujar Hendri kepada merdeka.com melalui sambungan telepon, Sabtu (14/4).
Faktor kedua, menurutnya, perolehan hasil Pilkada 2018. Menurutnya, salah satu faktor yang menentukan apakah Prabowo akan maju kembali atau tidak adalah hasil Pilkada Serentak 2018.
Apalagi, katanya, jika dilihat sejumlah hasil survei, elektabilitas Prabowo masih berada jauh di bawah Jokowi.
"Kalau dari hasil Pilkada 2018, Gerindra tidak menang atau tidak memperoleh suara banyak itu bisa dipertimbangkan (Prabowo tak maju). Soalnya kalau dilihat berdasarkan survei secara personil itu jauh sekali Prabowo (mengalahkan) Jokowi," ujarnya.
Menurutnya, pemberian mandat oleh Gerindra bagi Prabowo sebagai bentuk penyemangat seluruh kader jelang Pilkada 2018 dan Pilpres 2019 mendatang. Hal ini dinilai wajar sebagai penentu langkah politik selanjutnya.
"Ya pemberian mandat itu sebagai booster saja bagi seluruh kader (Gerindra)," katanya.
Diketahui, Rabu (11/4) lalu, Gerindra mengadakan Rakornas di Hambalang, Jawa Barat. Dalam kesempatan itu, Gerindra memberikan mandat sepenuhnya kepada Prabowo kembali menjadi calon presiden di 2019 nanti, bersaing dengan Jokowi. Prabowo pun menyatakan siap menjalankan mandat tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra, Andre Rosiade optimis elektabilitas mantan Danjen Kopassus itu berangsur meningkat sehubungan dengan pendeklarasian. Dia menganggap merupakan hal wajar jika saat ini elektabilitas Prabowo jauh di bawah Jokowi.
"Wajar karena pak Prabowo belum bergerak. Tapi Faktanya kan elektabilitas pak Jokowi kan stagnan di 40 persen," kata Andre.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pencoblosan, Prabowo: Kami Adalah Penerus Jokowi
Saat berada di dalam kabinet, mantan Danjen Kopassus ini menyatakan Jokowi tidak pernah istirahat.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Prabowo Mendapat Julukan Sahabat Santri Indonesia
Prabowo menyatakan bahwa julukan ini merupakan suatu kehormatan baginya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Janji Lindungi Semua Suku dan Agama Jika Menang Pilpres 2024
Prabowo bertekad menjadi pemimpin yang mengayomi seluruh rakyat Indonesia jika menang Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Isu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaSaat Prabowo Puji Pemimpin Indonesia Termasuk Megawati: Kita Harus Akui Jasa dan Prestasi Beliau
Dalam setiap masa kepemimpinan, hal-hal baik harus dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaMomen Prabowo Pidato Sapa Titiek Soeharto hingga Tersipu, Istora Senayan Bergemuruh
Hingga berita ini diturunkan, Prabowo didampingi Gibran masih menyampaikan pidato kemenangan.
Baca SelengkapnyaPPP Merasa Terhormat Disambangi Prabowo, Siap Pindah Koalisi?
PPP merasa terhormat bila Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berkunjung ke partainya.
Baca SelengkapnyaPrabowo: Koalisi Indonesia Maju Siap Jadi Penerus Jokowi
Menurut Prabowo, bangsa yang baik dan terhormat adalah bangsa yang menghormati pemimpin-pemimpinnya
Baca SelengkapnyaPrabowo Puji Jasa Pemimpin Terdahulu: Jangan jadi Malin Kundang, Kebaikan Dibalas Pengkhianatan
Prabowo mengingatkan untuk mengakui keberhasilan kinerja para pemimpin terdahulu.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Serangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca Selengkapnya