Menutup sumber dana terorisme dengan RUU baru
Merdeka.com - Terorisme di Indonesia suatu saat akan mengancam kedaulatan negara. Hal itu dikatakan Ketua Pansus Rancangan Undang-undang (RUU) tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme, Adang Darajatun.
Oleh sebab itu, kata Adang, perlu penyelidikan khusus untuk mengetahui dan memberantas siapa yang menjadi dalang aksi-aksi terorisme di Indonesia. Khususnya orang-orang yang mendanai aksi tersebut.
"Perlu pemutusan mata rantai pendanaan teroris berdasarkan hukum yang dapat dipertanggungjawabkan," katanya dalam seminar nasional bertajuk 'Implementasi UU nomor 9 tahun 2013 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme' di Hotel Merlyn Park, Jakarta pusat, Kamis (2/5).
Politisi PKS itu mengimbuhkan, terorisme di Indonesia kini semakin 'menjamur'. Padahal aksi teror semacam itu merupakan perbuatan keji terhadap nilai-nilai kemanusiaan. Namun, terorisme tidak akan berhasil tanpa sumber dana dan fasilitas besar.
Dana dan fasilitas lain itu merupakan instrumen pendukung buat kesuksesan aksi-aksi mereka. Selama ini, pendanaan bagi aksi terorisme di Indonesia berasal dari berbagai kalangan yang tidak terlihat oleh semua orang.
"Pendanaan teroris sangat berbahaya karena kemungkinan penggunaan dana dari organisasi amal atau nirlaba," ujar mantan Cagub DKI Jakarta 2007 ini.
(mdk/mtf)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi terorisme memberi dampak buruk, maka setiap 21 Agustus ditetapkan Hari Peringatan dan Penghargaan Korban Terorisme
Baca SelengkapnyaJangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaDensus 88 juga berhasil menangkap satu tersangka teroris lainnya inisial NK yang diduga terafiliasi kelompok Jaringan Anshor Daulah (JAD) di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.
Baca SelengkapnyaDi Kota Palu, dikabarkan Densus 88 Antiteror mengamankan tiga orang terduga teroris.
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnya