Megawati Cerita Tuduhan PKI Dari Zaman Soeharto
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri heran isu dirinya difitnah anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) masih laku di masyarakat. Isu itu muncul seiringan dengan pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden. Difitnah begitu, putri proklamator itu dengan enteng menjawab.
"Loh kok saya dibilang PKI, gitu kan, nah kok sampai hari ini enggak ditangkap ya, ya PKI melulu PKI-PKI. Rakyat yang di bawah, rakyat yang masih belum terpelajar itu dipikir ngerti. Apa sih PKI? Jokowi PKI?" ujar Megawati dalam acara bincang bersama pemuda bertajuk 'Bu Mega Bercerita' di kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (7/1).
Megawati pun tidak menghiraukan fitnah demikian. Menurutnya cara-cara itu hanya demi kepentingan menang Pemilu semata. Megawati menilai harusnya kalau ingin menang harus lewat cara yang terhormat.
Presiden kelima RI itu mendorong penyelenggara pemilu untuk menyikapi fitnah dan hoaks demikian yang masih berkembang di masyarakat.
"Kalau tanding kan kita harus sportif. Pakai ada wasit, lah ini wasitnya siapa enggak tahu, dibiarin saja, protes biarin saja, KPU-Bawaslu bilangin dong, masak kita disuruh ngelawan, nanti kalau ngelawan ngawur kamu bertanggungjawab loh, loh kok orang kok dituduh-tuduh enggak jelas," tegas Megawati.
Dia mengaku pernah berbincang dengan Menkopolhukam Wiranto soal isu ini. Menurutnya kalau masih ada anggota PKI artinya negara sudah kebobolan. Pasalnya, partai dan ajaran komunisme itu sudah dilarang melalui TAP MPR.
Megawati mengatakan, kalau dirinya PKI tidak mungkin bisa menempati kursi parlemen pada tahun 1987. Megawati bercerita, anggota DPR saat itu bakal dilitsus (penelitian khusus) oleh Presiden Soeharto. Sehingga tak mungkin sisa-sisa PKI bisa menjadi anggota DPR.
"Kita dari zamannya Soeharto saya dibilang PKI mulu, tapi kenapa saya bisa duduk di DPR, dulu seluruh anggota DPR dilitsus, artinya kalau dilitsus kok enggak tahu saya orang PKI, kalau benar saya PKI kok buktinya saya diloloskan, bisa jadi Ketum bisa saya anggota DPR 3 kali lagi. Jadi bagaimana, berpikir dengan logika," kata Megawati.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati Ultah ke 77, Sekjen PDIP: Sikap Beliau Tolak Presiden 3 Periode Bawa Konsekuensi di Pemilu 2024
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaSinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Baca SelengkapnyaTKN Pastikan Jadwal Pertemuan dengan Megawati Sudah Ada di Meja Prabowo
TKN Pastikan Jadwal Pertemuan dengan Megawati Sudah Ada di Meja Prabowo
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaPSI Nilai Jakarta Butuh Calon Gubernur seperti Jokowi, Bersiap Usung Kaesang?
PSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMembaca Ekspresi Kekesalan PDIP kepada Jokowi
Pihak Istana mewacanakan pertemuan antara Presiden Jokowi dan Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani Jawab Isu Jokowi Minta Bertemu Megawati: Presiden Pasti Punya Itikad Baik
Puan Maharani merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin menemui Megawati.
Baca SelengkapnyaIstana Klaim Komunikasi Jokowi dengan Megawati Masih Bagus, tapi Tak Diundang HUT ke-51 PDIP
Ari mengatakan Jokowi selalu menjalin komunikasi dengan tokoh partai politik, termasuk Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca Selengkapnya