Masyarakat Diminta Kenali Latar Belakang Caleg Sebelum Memilih
Merdeka.com - Lembaga pemantau Pemilu, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) meminta masyarakat mengenali latar belakang calon anggota legislatif (Caleg) sebelum memilih pada 17 April mendatang. JPPR berharap para caleg yang terpilih nanti berkualitas dan memiliki rekam jejak baik.
"Maka kepada masyarakat harus menggunakan hak pilihnya dengan baik, kaji dan kenali latar belakang para caleg di Pemilu 2019," kata Manajer Pemantauan Seknas JPPR Alwan Ola Riantoby dalam keterangan tertulisnya, Selasa (2/4).
Alwan mengapresiasi langkah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menyerahkan 'Gabut Award' kepada DPR atas pencapaiannya sebagai DPR berkinerja terburuk sejak Reformasi. Namun dia pun mengharapkan PSI melakukan langkah mitigasi agar caleg yang lolos tidak gabut alias gaji buta.
"Namun sebagai upaya mitigasi PSI menjadi peserta pemilu 2019, harus memaksimalkan para caleg nya yang tentu berkualitas sehingga tidak melakukan hal yang sama, begitupun dengan caleg dari parpol yang lain," kata dia.
Sebelumnya, Ketua Gerakan PSI Bersih-Bersih DPR, Daniel Simeon Tumiwa mengatakan, pemberian 'Gabut Award' ini sebagai penghargaan bahwa DPR RI periode 2014-2019 gagal mewakili rakyat. Menurut Daniel, pada tahun pertama anggota dewan menjabat, hanya berhasil mengesahkan 3 RUU.
"Angka ini sempat meningkat di tahun kedua dengan disahkannya 10 RUU. Namun dua tahun ke belakang, keluaran produk legislasi kita rupanya terus menurun menjadi 6, puncaknya tahun ini hanya mengesahkan 4 RUU dari 50 yang direncanakan," ujar Daniel Simeon Tumiwa, di Lobby Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin (1/4).
Sementara itu, Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah angkat bicara terkait penghargaan 'Gabut' atau 'Gabut' award yang diberikan Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Fahri pun menyarankan PSI untuk fokus berkampanye saja.
"PSI bagusnya fokus kampanye saja. Karena dia belum paham DPR itu apa, legislatif itu apa, legislasi itu apa, prinsip kehadiran dalam legislatif apa, kerja DPR itu apa, kan belum paham," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/4).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajak Warga Pilih Caleg Tertentu, Kades dan Sekdes di Ogan Ilir Dilaporkan ke Bawaslu
Kepala Desa dan Sekretaris Desa di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, dilaporkan ke Bawaslu karena diduga mengajak warga memilih caleg tertentu
Baca SelengkapnyaBerkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Berkali-kali Jadi Capres, Para Politikus Luar Negeri Ini Selalu Kalah dalam Pemilu, Ada yang Sampai 10 Kali
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari Ini, Dua Caleg Demokrat Diperiksa Bawaslu Jakpus Terkait Kasus Dugaan Politik Uang
Kedua caleg itu adalah Caleg DPR RI dari dapil DKI Jakarta 2, Melani Leimena Suharli, dan Caleg DPRD DKI Jakarta dari dapil DKI Jakarta 7, Ali Muhammad Johan.
Baca SelengkapnyaAkademisi Ingatkan Masyarakat Jangan Saling Benci Jika Beda Pilihan
Para capres-cawapres harus tampil sebagai sosok penuh kedamaian.
Baca SelengkapnyaSambil Lari Pagi, Ganjar Ingatkan Warga Jangan Dikasih Bantuan Lalu Geser Pilihan
Ganjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaCerita Maruarar Sirait di Balik Alasan Tinggalkan PDIP Lebih Pilih Prabowo-Gibran
Ara menegaskan, pilihan yang sudah ditentukan olehnya dalam mendukung salah satu paslon capres-cawapres bukan atas instruksi dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaDua Caleg Parpol Ini Tak Bisa Ikut Pemilu 2024, Padahal Sudah Masuk Daftar Calon Tetap
KPU akan menyampaikan pada Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di dapil 4.
Baca SelengkapnyaSebulan Kampanye, Ganjar Ungkap Keluhan Masyarakat Soal Pekerjaan hingga Kelangkaan Pupuk
Ganjar juga mengklaim dirinya banyak tahu tentang problem riil yang dihadapi masyarakat
Baca Selengkapnya