Masuk Sosok Cagub DKI Potensial PDIP, Risma: Nanti Kita Lihat, Jabatan itu Berat
Merdeka.com - Menteri Sosial Tri Rismaharini masuk bursa calon gubernur DKI Jakarta 2024 dari PDI Perjuangan. Namun untuk saat ini, Risma mengaku tidak tertarik menjadi calon gubernur.
"Aku ndak pernah tertarik sama jabatan," ujar Risma di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Kamis (22/9).
Hanya saja, dia mengaku untuk Pilkada mendatang tergantung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Dia tidak bisa menolak bila kembali ditawarkan.
"Nanti kita lihat karena saya punya gusti Allah, karena jabatan itu berat. Saya pertama jadi wali kota Surabaya enggak makan lima hari karena saya menyatakan kok gini berat sekali, karena berat sekali tapi itu saya tak bisa nolak jadi ya sudah itu takdir saya," ujar Risma.
Sempat Tolak Maju DKI Jakarta
Risma bercerita, ketika jadi wali kota Surabaya, selalu menolak. Padahal sudah diminta oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
"Sering kali begitu, dua saya wali kota coba tanya pak Hasto. Pertama saya suruh daftar saya enggak mau, kedua juga saya enggak daftar," ujar Ketua DPP PDIP ini.
Begitu juga pada Pilkada DKI Jakarta sebelumnya, Risma mengaku sempat ditawarkan untuk maju. Tetapi dia menolak.
Risma yang berada di luar negeri ketika itu sengaja menunggu sampai pendaftaran selesai.
"Sebelumnya ada yang nawarin saya pas lagi di Paris awalnya cuma tiga hari tapi jadi seminggu tunggu sampe pendaftaran DKI kelar karena nunggu masa pendaftaran kelar jadi saya di Paris saya ktmu walkot Paris saya nunggu seminggu sampai pendaftaran di DKI kelar," ujar Risma.
Risma Salah Satu Sosok Potensial PDIP Maju Pilgub DKI
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengungkapkan partai berlambang kepala banteng itu, memiliki banyak sosok potensial sebagai calon gubernur (Cagub) DKI Jakarta.
Ada Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas hingga Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
"Ya kemarin ada yang mengusulkan Bu Risma, ada yang mengusulkan Pak Hendi. Ada yang mengusulkan Pak Anas. Ini kan kepala daerah yang muncul dari bawah. Jadi PDI Perjuangan kan punya banyak stok Kepala-kepala daerah yang telah dilatih, digembleng sebagaimana hari ini kan kita melakukan upgrading," kata Hasto, saat diwawancarai di Sekolah PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Kamis (22/9).
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, perayaan ulang tahun Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ke-77 akan dirayakan secara sederhana
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaHasto menyampaikan, hal serupa juga telah disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Hari Ulang Tahun PDIP beberapa waktu yang lalu.
Baca SelengkapnyaPSI menilai Jakarta membutuhkan sosok calon gubernur dapat menciptakan harapan dan dekat dengan masyarakat seperti Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSejumlah nama mencuat bakal ikut kontestasi Pilgub Jatim
Baca SelengkapnyaBergabungnya PDI Perjuangan dengan KIM, menyusul adanya rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaIda bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca Selengkapnya