Masinton yakin elektabilitas Jokowi naik setelah pilih cawapres
Merdeka.com - Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu meyakini elektabilitas Joko Widodo akan naik jika telah mengumumkan calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pemilu Serentak 2019. Masinton mengklaim, elektabilitas Jokowi tanpa pasangan cawapres trennya terus naik.
Misalnya, merujuk survei Median, tokoh yang mengalami kenaikan yaitu Jokowi dari 35 persen menjadi 36,2 persen. Survei Median dilakukan pada 24 Maret-6 April 2018.
"Kalau kita lihat sekarang ketika pak Jokowi mau disandingin capres belum muncul elektabilitasnya di atas terus, ketika disanding cawapres, saya yakin pak Jokowi tetap lebih di atas lagi," kata Masinton di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (21/4).
Masinton menantang kubu lawan Jokowi segera mendeklarasikan calon presiden yang mereka usung. Dia ingin kandidat capres yang bertarung di Pilpres 2019 segera adu gagasan dan program agar masyarakat bisa memberikan penilaian.
"Akan semakin baik akan ada kontestasi ke publik baik tawaran program maupun isu politik yang dimunculkan. Publik akan bisa melihat membandingkan, kalau Jokowi 'oh programnya begini'," terangnya.
Disinggung soal cawapres Jokowi, Masinton menuturkan, partai-partai koalisi akan membicarakan hal tersebut akan dilakukan setelah gelaran Pilkada. Sebab, partai-partai pendukung Jokowi masih fokus pada pemenangan Pilkada.
"Kalau itu sudah ada kesepakatan bersama koalisi pendukung pemerintah membahas cawapres setelah pilkada. Ini ada pilkada serentak fokus energinya ke sana," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jawaban Presiden Jokowi soal Tudingan Politisasi Bansos
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjawab tudingan bantuan sosial (bansos) dipolitisasi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Ganjar dan Mahfud Tebak Pilihan Jokowi: Ya Putranya kan Ada di Sana, Pasti ke Sana
Baca SelengkapnyaJokowi: Presiden dan Menteri Boleh Memihak dan Ikut Kampanye
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, semua menteri bahkan presiden boleh berkampanye atau mendukung salah satu kandidat pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PSI Sebut Keberpihakan Jokowi ke Capres Bukan Dosa, Sindir Kampanye Megawati di Pilpres 2004
Menurut Raja Juli, presiden maupun menteri merupakan warga negara yang memiliki hak politik untuk mendukung kandidat pilpres.
Baca SelengkapnyaJokowi Benar-Benar Tak Ikut Kampanye, Ini Respons Ganjar
Calon Presiden nomor urut 03 Ganjar Pranowo mengapresiasi sikap Presiden Jokowi yang tidak langsung terlibat dalam kampanye salah satu paslon Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurvei Pilpres Terbaru Indikator: 38,8% Anggota Aktif NU di Jatim Dukung Capres Pilihan Jokowi
Survei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPetani di Grobogan: Pilpres Lalu Kami Pilih Jokowi, Kini Giliran Dukung Ganjar-Mahfud
Iwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaSoal Dukungan Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang: Bisa Ditanyakan ke Bapak, Pilihannya Siapa
Terkait paslon yang didukung Jokowi di Pilpres 2024, Kaesang meminta agar ditanyakan langsung ke presiden
Baca SelengkapnyaGerakan Petisi 100 Pemakzulan Presiden Jokowi Inkonstitusional, Ini Alasannya
Tidak cukup waktu untuk melakukan pemakzulan Jokowi sebelum Pilpres 2024 diselenggarakan.
Baca Selengkapnya