Mardani PKS minta GP Ansor adu kreatif dengan #2019GantiPresiden
Merdeka.com - GP Ansor Jawa Tengah minta aparat membatalkan acara jalan sehat di Solo pada Minggu (9/9) mendatang. Acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh pelopor #2019GantiPresiden, Neno Warisman dan Ahmad Dhani. Acara tersebut dikhawatirkan bakal ditunggangi oleh kepentingan politik.
Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menyebut, hak GP Ansor jika tak setuju dengan acara jalan sehat tersebut. Namun, dia menyarankan bagi pihak yang beda pendapat, baiknya adu kreatifitas dukungan supaya saling berlomba.
"Itu haknya GP Ansor untuk pro dan kontra, tetapi paling nyaman GP Ansor monggo dibuat juga. Kita dibuat juga gitu lho. Sehingga masing-masing nanti ada kontestasi gitu," katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9).
Mardani menuturkan, pihaknya tak akan melawan kubu yang kontra dengan gerakan ini. Pihaknya hanya fokus pada tujuan #2019GantiPresiden.
"Enggak ada dari kami jegal ini jegal itu. Ini stand posisition kami loh kok mau diapain gitu," tuturnya.
Menurutnya, gerakan #2019GantiPresiden murni semangat masyarakat. Mardani yang juga inisiator gerakan tersebut menilai, saat ini masyarakat sudah cerdas dan kritis dalam memilih.
"Sekarang ini gak ada ngikuti. Wong ini semangat perlawanan gitu. Untuk itu saya mengimbau Pak Jokowi bijaklah melihat gerakan ini, kalau enggak bijak penanganannya ini nanti eskalatif. Tapi kalau bijak, ini lama kelamaan ini akan moderasi masuk ke sistem yang berjalan," imbuh legislator komisi II DPR itu.
Sebelumnya, Ketua GP Ansor Jateng mendesak aparat Kepolisian membatalkan acara Hari Olahraga Nasional jalan sehat di Solo, Minggu (9/9) mendatang yang rencananya dihadiri pentolan gerakan #2019GantiPresiden, Neno Warisman dan ditemani oleh Caleg dari Gerindra, Ahmad Dhani. Apalagi gerakan ini sebelum ditolak di Riau dan Surabaya.
"Kita minta Polda untuk ambil langkah tegas. Mereka tahu persis situasi untuk segera batalkan," kata Solahudin Aly saat dikonfirmasi.
Lebih lanjut, Solahudin menyebutkan, penolakan tersebut atas dasar kekhawatiran adanya pihak yang menunggangi kegiatan jalan sehat di Solo."Kami tidak ingin Jateng tempat untuk kepentingan politik. Solo sensitif, polisi punya kewenangan," ungkapnya.
Sementara, Wakapolresta Surakarta, AKBP Andy Rifai mengatakan kegiatan tersebut tak diizinkan lantaran panitia dianggap tak bisa memenuhi berbagai persyaratan sesuai aturan yang berlaku.
"Kami tetap tidak memberikan izin kegiatan itu, karena pertimbangan keamanan," ujar Andy, Selasa (4/9).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terlebih, kata Todung, Presiden Jokowi pernah mengadakan pertemuan dengan seluruh para kandidat capres.
Baca SelengkapnyaAnies mencontohkan saat jadi gubernur DKI, banyak konser yang digelar di Jakarta
Baca SelengkapnyaSecara teknis, kongres akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo di Pelabuhan Tanjung Priok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaIwan berujar pasangan Capres nomor urut 3 itu diyakini bisa membawa aspirasi para petani kala memimpin Indonesia.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, parpol masih melakukan komunikasi politik untuk membangun koalisi.
Baca SelengkapnyaAnies juga berjanji memberikan hadiah atau reward kepada masyarakat berperan dalam memburu koruptor.
Baca SelengkapnyaPolitikus PAN ini mengajak para petani yang hadir untuk ikut mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaHujan deras tidak menyurutkan animo masyarakat bertemu Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo di Stadion Golo Dukar, Ruteng, Manggarai, NTT, Jumat (26/1).
Baca Selengkapnya