Mahfud MD Yakin Indonesia Emas 2024 Tercapai, Tapi Ada Syaratnya
Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil dan beradab dalam rangka menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045 dapat terwujud jika memenuhi sejumlah syarat. Syarat itu di antaranya ideologi bangsa kokoh, ekonominya kuat, hukum dan keadilan ditegakkan, politik yang demokratis, budaya gotong royong, serta mengedepankan persaudaraan.
"Kalau indikator ini terpelihara sampai tahun 2045, artinya ketika Indonesia di usianya 100 tahun, barulah Indonesia sudah bisa dikatakan emas," kata Mahfud MD dalam Dialog Kebangsaan di Aula Gedung Kuliah Bersama IV lantai 9 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (9/4).
Kata Mahfud, Indonesia emas juga disokong oleh sejumlah indikator lain, di antaranya pemanfaatan bonus demografi, bonus geografi, juga kesadaran hidup bernegara untuk terus bersatu.
Mahfud mewanti-wanti, banyak negara besar yang usianya tidak sampai 100 tahun. Uni Soviet dan Yugoslavia tidak sampai berusia 100 tahun. Padahal negara itu pernah berjaya luar biasa di zamannya.
"Uni Soviet pernah menjadi negara menakutkan dunia karena kehebatannya itu. Tetapi bubar hanya dalam kurun waktu 87 tahun," tegasnya.
Banyak ancaman untuk menuju sebuah cita-cita dapat terwujud di antaranya intoleransi. Karena itu harus diperbanyak komunikasi guna mengasah sikap saling menghormati satu dengan yang lainnya.
"Makannya kita berkumpul seperti ini untuk mengingatkan bahwa sekali kita terpecah karena intoleransi, sekali kita terpecah karena tidak sadar pentingnya pluralisme, mungkin kita tidak akan sampai Indonesia Emas 2045. Dan itu akan mengakibatkan kita rugi," ujarnya.
Mahfud mengajak masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial bekerja sungguh-sungguh untuk menegakkan hukum dan keadilan agar Indonesia Emas di tahun 2045 itu dapat terwujud.
"Karena biasanya negara hancur itu, utamanya, kalau hukum tidak ditegakkan dengan benar," tegasnya.
Rumusnya, ketika masyarakat diperlakukan tidak adil, pasti diakibatkan praktik disorientasi dalam bernegara. Kalau disorientasi dibiarkan akan menimbulkan distrust atau ketidakpercayaan publik kepada pemerintah. Pada tingkatan berikutnya akan terjadi disobedience atau pembangkangan.
"Jika pembangkangan ini terus dibiarkan, tidak segera ke orientasi awal, maka akan terjadi berikutnya diintegrasi. Diintegrasi ini akan terjadi, jika suatu bangsa kemudian sudah tidak tahan rakyatnya karena tidak diperlakukan tidak adil. Inilah yang menyebabkan negara hancur. Sehingga, untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 kita harus bagi-bagi tugas," tuturnya.
Ikhtiar berbagi peran, khususnya kalangan milenial dalam rangka menyiapkan membangun bangsa yang beradab. Jangan sampai Indonesia hancur karena terpecah belah.
"Mari bersama-sama membangun bangsa Indonesia yang maju dan beradab dengan memanfaatkan segala kelebihan yang kita miliki. Agar Indonesia Emas di tahun 2045 dapat tercapai," tandasnya.
Mahfud MD yang juga Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan hadir bersama para tokoh dalam Dialog Kebangsaan. Hadir sebagai pembicara, Alim Markus Presiden Direktur PT. Maspion, Dr. Fauzan, M.Pd. Rektor UMM, Tokoh Perempuan Dr. Siti Ruhaini Dzhuhayatin, MA, Inspirator Muda Savic Ali, akstivis Alissa Qotrunnada (Alissa Wahid) dengan dimoderatori putri bungsu Gus Dur, Inayah Wahid.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.
Baca SelengkapnyaJepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.
Baca Selengkapnya"Apapun hasil dari pilpres, saya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan," kata Mahfud
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hari ini, Mahfud menyampaikan pidato perpisahan pada jajarannya di Kemenko Polhukam
Baca SelengkapnyaGorbachev berperan penting dalam mengakhiri Perang Dingin.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Baca SelengkapnyaRay juga menyebut ada keuntungan lain dari sisi elektoral yang bisa didapat dari Mahfud jika keluar dari kabinet.
Baca SelengkapnyaMahfud Md mengaku sangat tenang dan optimistis menghadapi momen pencoblosan Pilpres 2024 hari ini, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaGanjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.
Baca Selengkapnya