Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mahfud MD Yakin Indonesia Emas 2024 Tercapai, Tapi Ada Syaratnya

Mahfud MD Yakin Indonesia Emas 2024 Tercapai, Tapi Ada Syaratnya mahfud md dalam Dialog Kebangsaan di UMM. ©2019 Merdeka.com/darmadi

Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengatakan, cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang maju, adil dan beradab dalam rangka menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045 dapat terwujud jika memenuhi sejumlah syarat. Syarat itu di antaranya ideologi bangsa kokoh, ekonominya kuat, hukum dan keadilan ditegakkan, politik yang demokratis, budaya gotong royong, serta mengedepankan persaudaraan.

"Kalau indikator ini terpelihara sampai tahun 2045, artinya ketika Indonesia di usianya 100 tahun, barulah Indonesia sudah bisa dikatakan emas," kata Mahfud MD dalam Dialog Kebangsaan di Aula Gedung Kuliah Bersama IV lantai 9 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Selasa (9/4).

Kata Mahfud, Indonesia emas juga disokong oleh sejumlah indikator lain, di antaranya pemanfaatan bonus demografi, bonus geografi, juga kesadaran hidup bernegara untuk terus bersatu.

Mahfud mewanti-wanti, banyak negara besar yang usianya tidak sampai 100 tahun. Uni Soviet dan Yugoslavia tidak sampai berusia 100 tahun. Padahal negara itu pernah berjaya luar biasa di zamannya.

"Uni Soviet pernah menjadi negara menakutkan dunia karena kehebatannya itu. Tetapi bubar hanya dalam kurun waktu 87 tahun," tegasnya.

Banyak ancaman untuk menuju sebuah cita-cita dapat terwujud di antaranya intoleransi. Karena itu harus diperbanyak komunikasi guna mengasah sikap saling menghormati satu dengan yang lainnya.

"Makannya kita berkumpul seperti ini untuk mengingatkan bahwa sekali kita terpecah karena intoleransi, sekali kita terpecah karena tidak sadar pentingnya pluralisme, mungkin kita tidak akan sampai Indonesia Emas 2045. Dan itu akan mengakibatkan kita rugi," ujarnya.

Mahfud mengajak masyarakat Indonesia khususnya generasi milenial bekerja sungguh-sungguh untuk menegakkan hukum dan keadilan agar Indonesia Emas di tahun 2045 itu dapat terwujud.

"Karena biasanya negara hancur itu, utamanya, kalau hukum tidak ditegakkan dengan benar," tegasnya.

Rumusnya, ketika masyarakat diperlakukan tidak adil, pasti diakibatkan praktik disorientasi dalam bernegara. Kalau disorientasi dibiarkan akan menimbulkan distrust atau ketidakpercayaan publik kepada pemerintah. Pada tingkatan berikutnya akan terjadi disobedience atau pembangkangan.

"Jika pembangkangan ini terus dibiarkan, tidak segera ke orientasi awal, maka akan terjadi berikutnya diintegrasi. Diintegrasi ini akan terjadi, jika suatu bangsa kemudian sudah tidak tahan rakyatnya karena tidak diperlakukan tidak adil. Inilah yang menyebabkan negara hancur. Sehingga, untuk mewujudkan Indonesia Emas di tahun 2045 kita harus bagi-bagi tugas," tuturnya.

Ikhtiar berbagi peran, khususnya kalangan milenial dalam rangka menyiapkan membangun bangsa yang beradab. Jangan sampai Indonesia hancur karena terpecah belah.

"Mari bersama-sama membangun bangsa Indonesia yang maju dan beradab dengan memanfaatkan segala kelebihan yang kita miliki. Agar Indonesia Emas di tahun 2045 dapat tercapai," tandasnya.

Mahfud MD yang juga Ketua Gerakan Suluh Kebangsaan hadir bersama para tokoh dalam Dialog Kebangsaan. Hadir sebagai pembicara, Alim Markus Presiden Direktur PT. Maspion, Dr. Fauzan, M.Pd. Rektor UMM, Tokoh Perempuan Dr. Siti Ruhaini Dzhuhayatin, MA, Inspirator Muda Savic Ali, akstivis Alissa Qotrunnada (Alissa Wahid) dengan dimoderatori putri bungsu Gus Dur, Inayah Wahid.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Perempuan Militer, Bertugas Jatuhkan Bom dan Selalu Tepat Sasaran ke Arah ke Musuh
Kisah Perempuan Militer, Bertugas Jatuhkan Bom dan Selalu Tepat Sasaran ke Arah ke Musuh

Bahkan, Jerman menjuluki pilot pengebom Rusia sebagai Nachthexen, atau “penyihir malam”.

Baca Selengkapnya
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat
Jepang Jadi Negara Kelima Capai Bulan, Pesawat Alami Kendala Sesaat Setelah Mendarat

Jepang menyusul AS, Uni Soviet, India dan China yang sebelumnya telah berhasil mendarat di Bulan.

Baca Selengkapnya
Mahfud: Apapun Hasil dari Pilpres, Saya Terus Berjuang Untuk Demokrasi Indonesia
Mahfud: Apapun Hasil dari Pilpres, Saya Terus Berjuang Untuk Demokrasi Indonesia

"Apapun hasil dari pilpres, saya akan terus berjuang untuk demokrasi dan keadilan," kata Mahfud

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Mahfud Terkesan Jenderal Bintang 3 TNI AU di Kemenko Polhukam Sampai Sebut Utang Lunas, Ini Sosoknya
Mahfud Terkesan Jenderal Bintang 3 TNI AU di Kemenko Polhukam Sampai Sebut Utang Lunas, Ini Sosoknya

Hari ini, Mahfud menyampaikan pidato perpisahan pada jajarannya di Kemenko Polhukam

Baca Selengkapnya
15 Maret 1990 Mikhail Gorbachev Dilantik Menjadi Presiden Uni Soviet
15 Maret 1990 Mikhail Gorbachev Dilantik Menjadi Presiden Uni Soviet

Gorbachev berperan penting dalam mengakhiri Perang Dingin.

Baca Selengkapnya
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan
Bantah Sindiran Anies, Airlangga Tegaskan Indonesia Dianggap Leader Negara di Selatan

Presiden Jokowi bahkan melawat langsung untuk mendorong perdamaian antara Rusia dan Ukraina.

Baca Selengkapnya
Mahfud Mundur dari Menteri Dianggap Pesan Sindiran untuk Presiden Jokowi
Mahfud Mundur dari Menteri Dianggap Pesan Sindiran untuk Presiden Jokowi

Ray juga menyebut ada keuntungan lain dari sisi elektoral yang bisa didapat dari Mahfud jika keluar dari kabinet.

Baca Selengkapnya
Mahfud Mengaku Tenang Jelang Pencoblosan: Pokoknya Optimistis Menang
Mahfud Mengaku Tenang Jelang Pencoblosan: Pokoknya Optimistis Menang

Mahfud Md mengaku sangat tenang dan optimistis menghadapi momen pencoblosan Pilpres 2024 hari ini, Rabu (14/2).

Baca Selengkapnya
Bertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang
Bertemu Relawan & Pendukungnya di Tangerang, Ganjar: Saya Merasa Berenergi & Batin Saya Tenang

Ganjar menegaskan pemilihan presiden pada 14 Februari 2024 mendatang bukan sekadar menjadikan Ganjar-Mahfud sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

Baca Selengkapnya