Merdeka.com - Pengamat Politik dari Indo Barometer, M Qodari menilai, suara Golkar cenderung menurun dari pemilu ke pemilu. Hal ini dikarenakan beberapa hal, salah satunya adalah elite Golkar yang terkena kasus korupsi sehingga menurunkan kepercayaan publik.
Selain itu, katanya, di internal Golkar juga terdapat konflik sehingga dinilai menghambat konsolidasi ke bawah.
"Ketika konflik itu enggak sempat konsolidasi, enggak sempat untuk turun ke pemilih. Sibuk ribut dengan sesama mereka sendiri, jadi energinya habis. Yang kedua, kasus-kasus konflik segala macam menurunkan trust dari masyarakat," ujarnya dalam diskusi 'Merawat Golkar Sebagai Rumah Besar Kebangsaan (Indonesia)' di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).
Selain korupsi dan internal, Qodari pun menilai kalau Golkar belum memiliki tokoh besar seperti Joko Widodo (Jokowi) maupun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di mana contoh itu menurut Qodari, memiliki kepopuleran di hati masyarakat.
"Pertanyaannya kenapa Partai Golkar terus menurun selama beberapa tahun terakhir. Pertama karena tidak ada tokoh yang populer. Karena identifikasi terhadap partai sangat lemah, identifikasi yang kuat itu pada figur. Itu sebabnya kenapa kemudian Partai Demokrat menang Pemilu 2009 karena SBY, tahun 2014-2019 ada Jokowi makanya PDIP menang," bebernya.
"Kalau ada tokoh Golkar yang populer dan sangat menonjol itu rapatnya nggak sampai 5 menit udah ketuk palu, kecuali ada dua orang yang elektabilitasnya sangat kuat, tapi intinya ada sebuah mekanisme yang berjalan," sambungnya.
Oleh karena itu, Golkar seharusnya khususnya ketua umum lebih giat berkomunikasi dengan kader-kader di daerah. Dengan begitu, lebih mudah melakukan konsolidasi baik di pusat maupun daerah.
"Ketum Golkar itu harus tekun, harus rajin merawat Partai Golkar. Harus punya waktu yang banyak buat Partai Golkar, harus punya kerendahan hati untuk mau berkomunikasi dengan tokoh Partai Golkar baik pusat dan daerah. Singkatnya ketum Golkar itu harus orang yang mudah dihubungi dan mudah menghubungi, sehingga dia bisa melakukan koordinasi, bisa memainkan peran sebagai konduktor," pungkasnya.
Baca juga:
Roem Kono: Tujuan MKGR 'Perjuangan' Lemahkan Dukungan Airlangga di Munas
Ada Kericuhan Acara Mubes, MKGR dan Hotel Sultan Buat Laporan Polisi
Kubu Roem Kono: MKGR 'Perjuangan' Organisasi Ilegal
Jangan Sampai Persaingan Airlangga dan Bamsoet Munculkan Partai Baru
Agung Laksono Minta Sekjen PDIP Tak Ikut Obok-Obok Partai Golkar
Golkar
NasDem Respons Bawaslu: Tahapan Pemilu Sudah Dimulai, Deklarasi Anies Tidak Melanggar
Sekitar 2 Jam yang laluKoalisi Perubahan Deklarasi Usung Anies, NasDem Desak Parpol Lain Umumkan Capres
Sekitar 2 Jam yang laluMahfud MD: Pelaksanaan Pemilu sudah Tak Bisa Ditunda karena Bisa Langgar Konstitusi
Sekitar 3 Jam yang laluPartai NasDem: Deklarasi Anies dan Cawapresnya Bulan Juli 2023
Sekitar 4 Jam yang laluAirlangga Ungkap Koalisi Besar saat di NasDem: Tunggal Tanggal Mainnya
Sekitar 9 Jam yang laluAirlangga Singgung Hubungan Dekat sama Paloh, Sinyal Golkar Gabung Koalisi Perubahan?
Sekitar 10 Jam yang laluHadiri Acara NasDem, Ketua Golkar Airlangga Bahas Politik Ekonomi dengan JK
Sekitar 11 Jam yang laluMakin Mesra dengan Anies, Ini Keinginan AHY
Sekitar 11 Jam yang laluHadiri Acara NasDem, PPP Dapat Sinyal Ini dari Koalisi Perubahan
Sekitar 12 Jam yang laluAHY: Kami Berikan Anies Kebebasan Memilih Cawapresnya
Sekitar 12 Jam yang laluPantun Sekjen PKS 'Goda' Airlangga Ajak Golkar Gabung Koalisi Perubahan
Sekitar 12 Jam yang laluAnies Akui AHY Dekat di Hati, Tapi Soal Cawapres Proses di Tim Kecil
Sekitar 12 Jam yang laluJK Akui Usulkan Nama Cawapres ke Anies Baswedan, Ini Bocorannya
Sekitar 13 Jam yang laluKematian Bripka Arfan Dinilai Janggal, Polda Sumut Bentuk Timsus Lakukan Pengusutan
Sekitar 39 Menit yang laluMomen Haru, Ayah & Anak Saling Melepas Rindu di Balik Bui, Akhirnya Polisi Buka Sel
Sekitar 1 Jam yang laluVIDEO: Polisi Akui Salah, Patung Bunda Maria Ditutup Terpal Bukan Kasus Intoleransi
Sekitar 10 Jam yang laluBuntut Sosok Misterius Lempari Mobil Pengendara, Polisi di Ciamis Gencar Patroli
Sekitar 12 Jam yang laluVIDEO: "Papa Kangen" Isi Surat Sambo & Putri Candrawathi ke Anak Tercinta
Sekitar 1 Hari yang laluSepucuk Surat Ferdy Sambo & Putri untuk Si Bungsu yang Ultah, Ada Pesan Haru
Sekitar 2 Hari yang laluPutra Bungsunya Ulang Tahun, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Tulis Pesan Haru
Sekitar 2 Hari yang laluVIDEO: Mahfud Duga Sambo Tak Akan Dieksekusi Mati, Hukuman Jadi Seumur Hidup
Sekitar 5 Hari yang laluLPSK Cabut Perlindungan Richard Eliezer Buntut Wawancara TV, Ini Kata Pengacara
Sekitar 2 Minggu yang laluAlasan LPSK Cabut Perlindungan Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan Terhadap Bharada Richard Eliezer
Sekitar 2 Minggu yang laluCEK FAKTA: Hoaks Permintaan Terakhir Sambo Satu Sel dengan Putri Sebelum Dihukum Mati
Sekitar 2 Minggu yang laluTOP NEWS: Harta Miliaran Rafael Terbongkar | LPSK Kecewa Berat Eliezer Langgar Aturan
Sekitar 1 Minggu yang laluLPSK Cabut Perlindungan, Bharada E akan Diperlakukan Seperti Ini oleh Polisi
Sekitar 1 Minggu yang laluVIDEO: Duduk Perkara Hingga LPSK Cabut Perlindungan Buntut Eliezer Wawancara di TV
Sekitar 1 Minggu yang laluVaksin IndoVac Sudah Bisa Digunakan Sebagai Booster Kedua Masyarakat 18 Tahun ke Atas
Sekitar 2 Minggu yang laluHoaks, Kemenkes Terbitkan Artikel Pria Tak Vaksinasi Berefek pada Kualitas Sperma
Sekitar 3 Minggu yang lalu3 Fakta Setelah Persebaya Menundukkan Persikabo di BRI Liga 1: Ada yang Berbuka Puasa
Sekitar 2 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
AM Hendropriyono
Guru Besar Sekolah Tinggi Intelijen Negara
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami