M Qodari: Ketum Golkar Harus Rendah Hati dan Mudah Dihubungi
![M Qodari: Ketum Golkar Harus Rendah Hati dan Mudah Dihubungi](https://cdns.klimg.com/merdeka.com/i/w/news/2019/09/20/1111206/540x270/m-qodari-ketum-golkar-harus-rendah-hati-dan-mudah-dihubungi.jpg)
Merdeka.com - Pengamat Politik dari Indo Barometer, M Qodari menilai, suara Golkar cenderung menurun dari pemilu ke pemilu. Hal ini dikarenakan beberapa hal, salah satunya adalah elite Golkar yang terkena kasus korupsi sehingga menurunkan kepercayaan publik.
Selain itu, katanya, di internal Golkar juga terdapat konflik sehingga dinilai menghambat konsolidasi ke bawah.
"Ketika konflik itu enggak sempat konsolidasi, enggak sempat untuk turun ke pemilih. Sibuk ribut dengan sesama mereka sendiri, jadi energinya habis. Yang kedua, kasus-kasus konflik segala macam menurunkan trust dari masyarakat," ujarnya dalam diskusi 'Merawat Golkar Sebagai Rumah Besar Kebangsaan (Indonesia)' di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Jumat (20/9).
-
Mengapa para ketua dewan Golkar menolak munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kapan kader Golkar mulai bergerak turun ke masyarakat? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
-
Bagaimana cara kader Golkar bergerak turun ke masyarakat? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,” katanya.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Selain korupsi dan internal, Qodari pun menilai kalau Golkar belum memiliki tokoh besar seperti Joko Widodo (Jokowi) maupun Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di mana contoh itu menurut Qodari, memiliki kepopuleran di hati masyarakat.
"Pertanyaannya kenapa Partai Golkar terus menurun selama beberapa tahun terakhir. Pertama karena tidak ada tokoh yang populer. Karena identifikasi terhadap partai sangat lemah, identifikasi yang kuat itu pada figur. Itu sebabnya kenapa kemudian Partai Demokrat menang Pemilu 2009 karena SBY, tahun 2014-2019 ada Jokowi makanya PDIP menang," bebernya.
"Kalau ada tokoh Golkar yang populer dan sangat menonjol itu rapatnya nggak sampai 5 menit udah ketuk palu, kecuali ada dua orang yang elektabilitasnya sangat kuat, tapi intinya ada sebuah mekanisme yang berjalan," sambungnya.
Oleh karena itu, Golkar seharusnya khususnya ketua umum lebih giat berkomunikasi dengan kader-kader di daerah. Dengan begitu, lebih mudah melakukan konsolidasi baik di pusat maupun daerah.
"Ketum Golkar itu harus tekun, harus rajin merawat Partai Golkar. Harus punya waktu yang banyak buat Partai Golkar, harus punya kerendahan hati untuk mau berkomunikasi dengan tokoh Partai Golkar baik pusat dan daerah. Singkatnya ketum Golkar itu harus orang yang mudah dihubungi dan mudah menghubungi, sehingga dia bisa melakukan koordinasi, bisa memainkan peran sebagai konduktor," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
![Golkar Dinilai Punya Peran Strategis di Pemerintahan Prabowo-Gibran](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/4/30/1714453299029-ouc8k.jpeg)
Apalagi suara Golkar naik signifikan pada Pemilu 2024
Baca Selengkapnya![Golkar Pastikan Raih 102 Kursi DPR RI Setelah Tahapan Pemilu 2024 Tuntas](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/6/7/1717715718898-3serc.jpeg)
Golkar bersyukur dan berterima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberi kepercayaan.
Baca Selengkapnya![Golkar Targetkan Menang 60 Persen di Pilkada Serentak 2024](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/7/18/1721313828758-bqu2t.jpeg)
Partai Golkar sampai saat ini telah mengeluarkan 10 surat keputusan untuk
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
![Sekjen Gerindra Ungkap Golkar Berpotensi Besar Dukung Prabowo: InsyaAllah Bulan Agustus Ini](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2023/8/12/1691836800545-tvoks.jpeg)
Muzani menyebut, Gerindra menghormati proses keputusan di internal Partai Golkar.
Baca Selengkapnya![Politikus Golkar: Tren Pemulihan Ekonomi Indonesia Semakin Solid](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/7/1715066844407-82n5g.jpeg)
Pertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca Selengkapnya![Saksi Golkar Hilang Jelang Sidang Gugatan Sengketa Hasil Pileg 2024 di MK, Begini Kronologinya](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/5/29/1716963676854-n4nsn.jpeg)
Hal itu terungkap dalam sidang perkara PHPU Pileg 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Selengkapnya![Golkar Tak Masalah Partai Gabung ke Prabowo Bertambah: Makin Banyak Makin Solid](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/28/1711622090608-5ywux.jpeg)
Seperti diketahui, pasangan Prabowo-Gibran diusung Golkar, Gerindra, PAN, Demokrat, PBB dan PSI di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya![Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/2/29/1709211235604-04k37.jpeg)
Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca Selengkapnya![Golkar Puas Penetapan Hasil Pemilu 2024: Kami Bahagia Mengantar Prabowo Gibran Unggul](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/newsCover/2024/3/21/1711021645127-ypolz.jpeg)
Berdasarkan statistik, sebanyak 78 hingga 80 persen para pemilih Golkar menyalurkan suaranya ke Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya