Luhut: Jokowi tak ingin intervensi konflik di Golkar
Merdeka.com - Mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Luhut Binsar Panjaitan mengaku sempat bicara dengan Presiden Joko Widodo soal konflik di tubuh Golkar. Menurutnya, pemerintah akan ikut campur dalam permasalahan tersebut.
"Saya berbicara dengan Pak Presiden Joko Widodo. Dia mengatakan tak ingin mengintervensi konflik yang ada di Golkar saat ini," kata Luhut dalam rilisnya kepada merdeka.com, Jumat (5/12).
"Bila ada elemen yang dipersepsikan mencampuri masalah internal Golkar, sejatinya itu bukan keinginan Presiden," tambahnya.
Luhut juga menyoroti hasil munas Golkar di Bali yang berujung kembali dipilihnya Aburizal Bakrie sebagai ketua umum secara aklamasi. Bagi Luhut ini adalah peristiwa baru yang belum pernah terjadi.
"Mundurnya Airlangga (calon ketum) membuat sejarah dalam proses pemilihan ketua umum menjadi tak seperti biasanya. Tak ada persaingan. Di sisi lain, ada kelompok yang menentang Munas di Bali oleh Presidium Penyelamatan Partai Golkar pimpinan saudara Agung Laksono yang bermarkas di kantor DPP Golkar," jelasnya.
Mantan menteri perindustrian ini juga tidak bisa membayangkan kacau Golkar jika sampai ada Munas tandingan. Jika ini dilakukan Agung dkk, Luhut menilai perpecahan di tubuh partai beringin sudah sangat parah.
"Saya terus terang tergelitik. Timbul pertanyaan di benak saya, apa yang terjadi jika mereka benar-benar melakukan munas di Januari 2015 nanti," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaIsu Jokowi akan masuk Partai Golkar merupakan desas-desus lama yang terus digulirkan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Golkar akan menanti bagaimana langkah yang akan diambil Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto merespons baik terkait kemungkinan Presiden Jokowi masuk ke partainya.
Baca SelengkapnyaAirlangga memandang, keadaan sekarang berbeda dengan pemilu sebelumnya yang panas imbas pilgub DKI 2017.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut, dilakukan Presiden Jokowi jauh sebelum Pemilu 2024 berlangsung
Baca Selengkapnya