Lima cawapres ideal untuk Jokowi versi LSI Denny JA
Merdeka.com - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA memprediksi ada lima nama calon wakil presiden ideal untuk mendampingi Joko Widodo. Lima tokoh itu adalah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Lima nama ini merupakan hasil survei publik LSI Denny JA ditambah penilaian ahli terhadap nama cawapres yang muncul. LSI melibatkan ahli yang mewakili Indonesia bagian barat, timur, dan tengah untuk menilai kelayakan tokoh membentuk pemerintahan kuat.
"Pertimbangan elektoral dan tokoh itu mampu meningkatkan kualitas pemerintahan," jelas peneliti LSI Denny JA, Adjie Alfarby saat rilis survei di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (10/7).
Dalam survei ini, LSI membagi cawapres ideal Jokowi dalam empat kategori. Kategori itu merupakan penilaian publik bagaimana kriteria pemerintahan kuat.
Kategori pertama adalah cawapres ideal untuk mendukung Jokowi di parlemen/DPR. Ketua Umum Golkar menempati posisi teratas dengan elektabilitas 35,7 persen. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengikuti dengan angka 21,5 persen. Nama Ketua Umum PPP M Romahurmuziy cukup tinggi di angka 16 persen. Sementara tokoh politik lainnya jika dikumpulkan hanya 18,5 persen.
Kategori berikutnya cawapres ideal Jokowi dalam bidang ekonomi. Menteri Keuangan Sri Mulyani paling tinggi dengan elektabilitas 32,5 persen. Menteri Perikanan Susi Pudjiastuti di urutan kedua dengan elektabilitas 24,5 persen. Pengusaha Chairul Tanjung di urutan ketiga dengan elektabilitas 17 persen. Tokoh lainnya jika digabungkan mencapai 18 persen.
Isu berikutnya adalah keamanan. Cawapres paling ideal bagi Jokowi adalah Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Mantan Kapolda Metro Jaya itu memiliki elektabilitas 32,6 persen. Kepala Staf Kepresidenan yang juga Mantan Panglima TNI, Moeldoko menempati urutan kedua dengan elektabilitas 29 persen. Tokoh berikutnya adalah Mantan Panglima ABRI dan Menko Polhukam Wiranto dengan elektabilitas 25,7 persen. Elektabilitas gabungan tokoh lainnya hanya 7,1 persen.
Kategori terakhir adalah cawpares ideal Jokowi dari tokoh agama. Ketua MUI Maaruf Amin paling tinggi elektabilitasnya di angka 21 persen. Tokoh Muhammadiyah Din Syamsuddin mengikuti dengan elektabilitas 17,2 persen. Gubernur NTB TGB Zainul Majdi di posisi ketiga dengan 12,3 persen. Mantan Ketua MK Mahfud MD di posisi keempat dengan angka 9,5 persen. Sementara tokoh lainnya jika dikumpulkan elektabilitasnya mencapai 22,7 persen.
Survei nasional dilaksanakan setelah pergelaran Pilkada Serentak 27 Juni 2018, dari 28 Juni sampai 5 Juli. Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan responden 1.200 orang. Survei memiliki margin of error kurang lebih 2,9 persen. Survei ini juga dilengkapi dengan focus group discussion, analisis media dan wawancara mendalam.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
masyarakat yang tidak puas dengan kinerja Jokowi lebih banyak memilih Anies-Muhaimin
Baca SelengkapnyaSurvei LSI Denny JA yang mengusung tema "Di Ambang Pilpres Satu Putaran Saja" ini dilakukan pada periode 16-26 Januari 2024.
Baca SelengkapnyaDebat capres ketiga tersebut mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka kuasai Pulau Kalimantan dengan perolehan 59,1%.
Baca SelengkapnyaDemokrat sering kali mendesak Anies untuk segera mengumumkan nama Cawapresnya, namun Anies dan NasDem tegaskan tunggu waktu yang tepat.
Baca SelengkapnyaWacana pemakzulan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) muncul menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator merilis Warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur cenderung mendukung Capres-Cawapres pilihan Jokowi.
Baca Selengkapnya