Lembaga survei tak perlu tanya asal usul dana sponsor
Merdeka.com - Sebuah lembaga survei tidak perlu mempertanyakan dari mana asal-usul dana yang diberikan sponsor. Tugas lembaga survei hanyalah menjaga etika penelitian ilmiah.
Ketua Umum Perhimpunan Survei Opini Publik Indonesia, Andrinof Chaniago, menjelaskan dalam Kode Etik Profesional dan Praktik Ilmiah versi World Association for Public Opinion Research (WAPOR), juga tidak keharusan peneliti menanyakan usul dana riset.
"Jadi tidak perlu tanya uangnya dari mana," kata Andrinof saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (19/7).
Hal ini disampaikan Andrinof terkait pemeriksaan Saiful Mujani, pendiri Saiful Mujani Research and Consulting oleh KPK. Kemarin Mujani diperiksa setelah kliennya Bupati Buol Amran Batalipu ditangkap KPK karena diduga menerima suap dari pengusaha terkait pengurusan izin hak guna usaha lahan di wilayahnya.
Dosen Universitas Indonesia ini melanjutkan, lembaga survei atau peneliti juga tidak perlu menanyakan kepada klien untuk apa hasil penelitian akan digunakan. Hasil penelitian sepenuhnya menjadi hak sponsor sepanjang isinya tidak didistorsi.
Namun demikian, pendiri Cirus Surveyors Group ini mengatakan, lembaga survei wajib menjelaskan metodologi yang dipakai jika hasil penelitiannya diragukan. "Jika diragukan juga, bisa ditanya sponsornya," kata dia.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekitar 30.000 warga akan memadati area Bundaran HI saat malam puncak pergantian tahun.
Baca SelengkapnyaSepanjang Jalan MH Thamrin-Jenderal Sudirman telah dijaga ketat oleh pasukan Brimob jelang perayaan malam tahun baru 2024.
Baca SelengkapnyaKPU Jakarta Timur daerah pemilihan DKI Jakarta 6 telah memulai pelipatan surat suara DPRD Provinsi DKI untuk Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
BMKG memperkirakan wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dari siang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta kembali menggelar "Malam Muda Mudi" untuk menyambut pergantian tahun dari 2023 ke 2024. Kali ini kegiatan itu dibagi dalam enam segmen.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaWarga dari berbagai wilayah ibukota perlahan mulai memadati kawasan Bundaran HI dan sejumlah titik di jalan protokol Jakarta.
Baca SelengkapnyaKubu 01 dan 03 menggelar aksi salat dzuhur berjemaah d tengah jalan di depan Patung Kuda Gambir, Jakarta Pusat, Senin (22/4/2024).
Baca SelengkapnyaAncaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca Selengkapnya