Laporkan harta ke KPK, Sandi tegaskan tak pernah beri mahar politik Rp 500 miliar
Merdeka.com - Sandiaga Uno, calon wakil presiden Prabowo Subianto, melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sandi tampak didampingi Sudirman Said.
"Saya ingin berterimakasih pada Pak Cahya Arefa yang sudah menerima pelaporan e-LHKPN yang saya masukan sebagai syarat pencalonan sebagai calon wakil presiden. Saya ditemani oleh tim Sandi Uno yaitu Pak sudirman said yang menjadi mentor saya agar nanti kita ke depan semua yang kita lakukan di sini selalu mengacu pada perundang-undangan," kata Sandi yang mengenakan kemeja biru di Gedung KPK, Selasa (14/8).
Dalam kesempatan yang sama, Sandi mengklarifikasi tudingan mahal Rp 500 miliar yang ia berikan pada PAN dan PKS.
"Tadi juga ada pernyataan yang saya sampaikan kepada Pak Cahya bahwa saya membantah dan saya menggarisbawahi bahwa tidak benar bahwa ada yang menjadi ungkapan yang selama ini ada di masyarakat, dan semua memegang transkrip apa yang menjadi wawancara saya dan seandainya teman pers dan media berpegang teguh pada transkrip yang saya sampaikan itu jelas bahwa saya ingin semuanya sesuai dengan good goverment itu yang saya ingin kan dan tidak ada (mahar) dan itu tidak benar," jelasnya
Mantan Wagub DKI itu tidak mau menyebut jumlah harta yang dia laporkan. Namun, ia memastikan pelaksanaan Pilpres akan berjalan transparan.
"Saya menghargai proses ini dan saya ingin pemilu kita ke depan adalah pemilu yang tentunya transparan, bersih, dan menjawab aspirasi masyarakat," katanya
Dalam kesempatan yang sama, Sudirman Said mengatakan langkah Sandi melaporkan harga ke KPK sekaligus bantahan tak ada mahar politik senilai Rp 1 triliun yang diberikan PAN dan PKS.
"Saya kira sudah disampaikan tadi, Pak Sandi sudah membantah (mahar Rp 1 triliun). Pak Zulkifli Hasan juga sudah membantah. PKS malah mau bersiap-siap melangkah ke ranah hukum, tapi Pak Sandi mengatakan ini dinamika demokrasi," kata Sudirman.
Sudirman mengatakan, dengan Sandi memperbarui LHKPN ke KPK mementahkan tudingan Wasekjen Demokrat Andi Arief.
"Tadi dibuktikan dalam laporan LHKPN-nya tidak ada aliran uang sedikit pun ke partai-partai itu. Jadi tidak benar ada cerita mahar," kata Sudirman.
Reporter: Delvira Hutabarat, Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Bappilu DPP PPP Sandiaga Uno, mengklaim partainya sudah melampaui 4 persen atau ambang batas parlemen pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga enggan berkomentar banyak soal hak angket Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga menerangkan PPP tahu diri, melihat perolehan suara di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaSkandal pungli di Rutan KPK itu diduga melibatkan 93 pegawai.
Baca SelengkapnyaPartainya tidak ingin menyalahkan siapapun atau perorangan.
Baca SelengkapnyaSiapapun yang dipanggil oleh MK dalam persidangan nanti disebutnya wajib untuk hadir.
Baca SelengkapnyaKetika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.
Baca SelengkapnyaIa dipanggil penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 29 Januari dan 20 Februari 2024
Baca Selengkapnya