Kubu Romi tegaskan Djan Faridz tidak sah tempati kantor DPP PPP
Merdeka.com - Wasekjen PPP Muktamar Pondok Gede, Ahmad Baidowi menegaskan, islah dengan kubu Djan Faridz seharusnya sudah selesai dengan adanya putusan PK nomor 79. Serta hasil putusan PT.TUN No. 58/B/2017/PT.TUN.JKT tanggal 6 Juni 2017 yang memenangkan kepengurusan hasil Muktamar VIII Pondok Gede.
Awiek sapaan akrabnya mengatakan, dengan keputusan itu otomatis kubu Djan Faridz tidak sah menempati markas PPP di Jalan Diponegoro yang diserang puluhan orang beratribut Angkatan Muda Kabah. Awiek menegaskan bahwa kubu Romi justru memiliki hak untuk menempati markas PPP itu. Pihaknya tidak akan menggunakan cara penyerangan untuk mengambil alih kantor tersebut.
"Walaupun secara sah 100 persen kami punya hak memakai aset negara yang dipercayakan kepada kita di Jalan Diponegoro, tapi pada saatnya nanti, kami tegaskan, DPP PPP (Romi) juga akan menempati kantor dengan cara cara persuasif," ujar Awiek di kantor Sekretaris Nasional Bappilu PPP, Jln. Tebet Barat IX nomor 17 A, Jakarta, Minggu (16/7).
Awiek sekaligus membantah bahwa PPP kubu Romahurmuziy terlibat dalam penyerangan tersebut. Bahkan pihaknya mengaku tidak tahu menahu dengan yang terjadi di markas PPP. Dia mengaku telah memilih cara elegan untuk merebut markas PPP. Salah satunya dengan mengirimkan surat kepada kubu Djan Faridz agar meninggalkan kantor DPP PPP. Sayangnya, surat tersebut tidak direspon.
"Semua harus tunduk pada hukum, aturan hukum mengenai PPP sudah final, maka Djan Faridz dan kawan-kawan tidak sah lagi menempatkan di Diponegoro, cuma sampai detik ini belum merespon. Tentu kami akan melakukan langkah persuasif lainnya," ujarnya.
Di lokasi sama, Ketua Pelaksana Mukernas PPP Iskandar D Syaikhu menuturkan, persiapan Mukernas tidak akan terganggu dengan adanya penyerangan tadi malam. Dia memastikan segala persiapan Mukernas berjalan lancar.
"Persiapan mukernas II tidak keganggu dengan persoalan kecil semalem, kami tidak tau menahu dan tak ada hubungannya. Persiapan Mukernas alhamdulillah berjalan mulus dan lancar," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dikabarkan Maju Pilgub DKI, Ini Kata Ida Fauziyah
Ida bersyukur bisa lolos ke DPR setelah bertarung di Dapil II DKI. Menurutnya, PKB saat ini masih fokus ke pemilu legislatif.
Baca SelengkapnyaPPP Siap Bawa Isu Suara Tak Masuk Akal PSI ke Hak Angket DPR
"PPP akan meminta hal ini bagian yang termasuk dibongkar seterang-terangnya di hak angket pekan ini!,” kata Romy
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Tiadakan Ganjil Genap Kendaraan pada 8-9 Februari 2024
Mengingat karena pada 8-9 Februari sehubungan dengan hari libur dan cuti bersama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Djarot Puji Maruarar Sirait Pilih Mundur dari PDIP: Lebih Baik Gentle Seperti Itu Kalau Beda Pilihan
Menurut Djarot, DPP PDIP menghormati itu. Djarot optimistis PDIP masih memiliki banyak kader yang loyal.
Baca SelengkapnyaTidak Masalah Diberhentikan PPP, Witjaksono Tegaskan Kader Daerah Dukung Prabowo-Gibran
Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memastikan Witjaksono diberhentikan posisinya dari Wakil Ketua Majelis Pertimbangan PPP.
Baca SelengkapnyaPPP Gelar Rapat, Ucapkan Selamat kepada Prabowo-Gibran Raih Suara Tertinggi di Pilpres
Rapat yang digelar di Kantor DPP PPP itu untuk membahas hasil rekapitulasi suara pemilu legislatif 2024.
Baca SelengkapnyaMemasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Dia mengajak semua pengurus dan kader bergandengan tangan dan bergerak menyapa masyarakat, raih elektoral secara maksimal, seraya terus mengetuk pintu langit.
Baca SelengkapnyaKetua DPP NasDem Ingatkan Masyarakat Pilih Pemimpin Bukan karena Penampilan Lucu
Taufik mengingatkan kepada masyarakat untuk memilih presiden dan wakil presiden berdasarkan kemampuan mengatasi permasalahan bangsa.
Baca SelengkapnyaReaksi Jokowi soal Wacana Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
Ganjar Pranowo mendorong PDIP dan PPP menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaSEMENIT PAHAM: Ajak Orang Golput di Pemilu Bisa Dipidana, Ini Aturannya
Jangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca Selengkapnya